Senin, 14 Juni 2010

Pembantu Baruku ~ part 6

Haii lagi smua....
Ini part 6 nya..... Baca terus crita ini yah...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Oke, fy. Mulai besok loe datang ke rumah gue jam 6 pagi, urusan pulangnya ntar deh. Yang pasti loe bkalan pulang sebelum jam 9." kata rio. Ify yang dari tadi menunduk langsung mendongakkan kepalanya.
"Jam 6 yo??? Gue aja biasanya bangun jam setengah 6. Mana bisa gue selesaiin smua kegiatan pagi gue dalam waktu setengah jam." kata ify kaget. Rio tersenyum dibuat-buat.
"Fy, klo loe gue suruh datang jam stengah 7, ntar gue sama ozy mau sarapan apa?? Mana bisa gue masak pake satu tangan." kata rio sok lembut.
"Tpi yo..." kata ify tapi keburu di potong rio.
"Apa susahnya sih fy, loe tinggal bangun jam 5 gitu..." potong rio. "Buset!! Jam 5, blom prnah tuh dalam sejarah idup gue" batin ify kaget.*pinter2, ify kebo jga trnyata..xD*
"Eh, fy. Bengong aja loe. Klo loe nggak mau, loe sarapan di rumah gue aja deh, jadi di rumah loe cuma mandi n pake baju doang." usul rio.
"Iya deh yo.." jawab ify pasrah.
"Skarang anter gue pulang ya fy.." kata rio sambil berdiri dari duduknya.
"Skarang gue juga kerja???" tanya ify kaget denger perinah pertama rio. Seketika ify langsung manyun.
"Hahaha....muka loe jelek fy klo manyun gitu." ejek rio. Mulut ify makin maju.
"Ya, nggak lah fy. Kan tadi gue bilang loe datangnya besok. Yang barusan itu gue minta tolong sama loe." tambah rio. senyum tipis ify ngembang.
"Okeh... Yuk pulang" ajak ify lalu jalan mendahului rio. Rio ngikut dari belakang dengan heran, knapa ify bisa pulih dari ke-syok-an setelah diminta jdi pembantu secepat itu.
                                                                                            *****

"Assalamualaikum...." kata rio begitu masuk rumah. Ozy yang lagi tidur-tiduran di ruang tamu dengan sebuah majalah di tangannya langsung cengo. Ozy perhatiin rio dari atas sampe bawah, rio yang nyadar lagi diperatiin berpose-pose narsis ala model. Ozy berdecak jijik liat gaya kakaknya itu.
"Kak, tangan n jidat loe knapa tuh??" tanya ozy heran. Rio duduk di sofa yang berhadapan dngan ozy.
"Gue tadi abis guling-guling di tangga sekolah zy." jawab rio santai.
"Hah??? Jatoh mksud loe?? Kok bisa??" tanya ozy kaget + suara toa_nya.
"Ya, bisa lah. Gue gitu loh..." jawb rio dengan bangganya. Ozy berdecak lagi.
"Jatoh aja bangga..."
"Gara-gara jatoh gue bisa dapet pembantu buat kita. Loe kudu bilang makasih sama pengorbanan gue ini" kata rio sambil nunjuk tangan kirinya.
"Maksud loe??" tanya ozy nggak ngerti.
"....." rio menceritakan smuanya dari dia jatoh smpe plang ke rumah tadi. Ozy manggut-manggut ngerti.
"Gmana?? Hebat kan gue" puji rio pada diriya sendiri.
"Hebat apaan, kasia kak ifynya kak.." jawab ozy.
"Kasian ify apa gue?? Loe tega liat gue kesusahan ngurus makan loe tiap pagi, siang, malam?? Liat gue kepaksa nyapu rumah yang abis loe berantakin??" tanya rio lagi.
"Yee... Ada juga gue yang loe suruh nyapu tiap sore. Tpi kasian loe juga sih kak." bantah dan aku ozy.
"Tuh kan. Zy, hari ni ify blom mulai kerja. Biar dia siapin mental dulu buat besok. Jadi loe yang ngurus smuanya. Tugas pertama loe, loe bikinin gue mie goreng dong, bisa kan?? Cacing gue minta makan nih..." jelas rio.
"Lah...kak. Kok loe nyuruh-nyuruh gue. Yang jdi pembantu kan kak ify. Knapa nggak loe beli aja makanan tadi." rengek ozy tapi tetep pergi ke dapur buatin pesenan rio.
"Yang nyuruhkan cacing gue zy..." kata rio santai sambil naikin tangga mnuju kamarnya di lanai atas.
                                                                                             *****

Ify membuka pintu rumah rio dengan kunci yang di kasih rio kemaren.
"Assalamualaikum.." kata ify. Tapi nggak ada yang jawab salamnya. Rumah rio masih sepi, "masih pada tidur kali ya.." pikir ify.
"Kamar rio sama ozy di lantai dua kan??" batin ify bertanya pada dirinya sendiri. Ify melangkahkan kakinya menaiki tanggga rumah rio. Ify nyari-nyari kamar riOzy mengikuti penjelasan rio kemaren. "2 pintu paling sudut... Nah itu dia.." gumam ify sambil nunjuk 2 pintu di lantai atas yang cukup luas itu. Ify berdiri di depan pintu itu, mengira-ngira yang mana kamar rio dan yang mana kamar ozy. Ify memilih-milih, akhirnya dia mutusin buat buka pintu yang paling sudut dulu. Ify ketok-ketok pintu itu, tapi nggak ada yang nyaut. Akhirnya ify buka aja tu pintu,"misi..." katanya pelan. Ify nemu ozy yang masih molor di kasurnya. Ify menghampiri kasur ozy, mengguncang-guncang tubuh ozy pelan.
"Ozy.......bangun....." kata ify. Ozy cuma mengeliat kecil trus narik selimutnya keatas dan kmbali tidur.
"Lucunya...." gumam ify sambil tersenyum manis.
"Lucuan mana gue ato ozy??" tanya rio yang tau-tau udah ada di samping ify lengkap dengan seragamnya.*gmana caranya rio bisa make baju dngan tangan kaya gitu nggak usah di jelasin y...*
"Rio!! Sejak kapan loe ada di sini??" teriak ify kaget. Suara cemprengnya berhasil membuat ozy langsung bangun.
"Hebat fy, suara loe berhasil membuat ozy bangun dalam satu tarikan nafas. Loe orang kedua yang bisa buat ozy langsung melek, setelah mak gue." cerocos rio. Ify cengo, ozy apalagi.
"Nggak usah dengerin  kak rio kak, orangnya emang dari dulu aneh gitu." kata ozy.
"Mandi zy, udah gue bilangkan mulut loe di pagi hari itu bauna minta ampun."kata rio sambil nutup hidungnya. Ozy nurut, smentara ify tersenyum geli.
"Fy, loe masak yah.." suruh rio ke ify. ify langsung nganga.
"Masak yo?? Mana bisa gue..." kata ify keget lagi.
"Fy, loe kan cwek masa loe masak aja nggak bisa. Sebagai cwek loe parah!!" kata rio tegas. Ify syok denger omongan rio.
"Sorry..." hanya itu yang bisa ify katakan lalu tertunduk sedih. "Waduh.... Salah ngomong nih gue kayanya" batin rio.
"Loe coba dulu, mau masak apa gitu. Di rak buku ada tuh buku masak. Masa loe rela kalah dari gue fy." kata rio mulai melunak.
"Loe bisa masak yo??" tanya ify nggak percaya.
"Remehin gue sih loe... Klo gue nggak bisa masak sengsara dong idup gue klo bonyok gue prgi." jawab rio santai.
"Sekarang loe coba-coba dulu, masak yang sederhana aja. Di bawah ada tuh buku resepnya." kata rio, lalu turun ke bawah. Ify ngekor rio dari belakang dengan pikiran yang kacau. Mau masak apa coba??

Ify terus bolak-balik buku resep, cari-cari apa masakan yang bisa dia buat, akhirnya........ ify nggak nemu apa-apa.
Ify mencoba memutar-mutar otaknya. Coba-coba ingat masakan apa yang bisa dia ingat resep dan cara buatnya gimana.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
by: alya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar