Jumat, 23 Juli 2010

Gara-Gara KAKAK gw. Gw harus Backstreet part 4

sebelumnya aku minta maaf banget yak soalnya lama banget lanjuttinnya, karna sibuk ama tugas sekolah, jadi cerbung terlantar deh, hehehe..
keep coment yak^^

tibatiba....

DUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAR,,


'AAAAAAAAAAAW,,'teriak seorang cowok sipit yaitu adalah KAK alvin-,-
'kak?'
'aaw,, ada orang disana'teriak kak alvin lagi
'kak alvin,gue disini'kata gue melambaikan tangan agar kak alvin tau dimana gue berada
'ify, lu gag papakan? lu baik"ajakan? kok lu bisa disini?'kata kak alvin yang terlihat khawatir dan menahan sakit ditangannya yg terlihat agak memerah,
'gag papakok kak, cuma ify takut.'kata gue
'kamu jangan takut ya, disini ada kakak kok, kakak bakal jagain kamu,'kata kak alvin memeluk gue


TEJEEEDEEER.. atau TJEEEEEEDEEEEEEER..
hati gue langsung aaaw,, malu banget gitu-,- secara kak alvin meluk gue OMEGET mmpi ape gue kemaren, gue pasti berterima kasih banget ama kak dea? lah,, bukannya dia yg ngunci gue-,- kenapa gue harus berterima kasih, msak'' cuma gara" dipeluk alvin,,


'lu kenapa bisa disini fy?'kata kak alvin yang masih aja meluk gue ampe megang tangan gue erat"
'eegh,,egh,'kata gue agak ragu ngasih taunya, secara MUSUH GUE KAK DEA AMANDA KERIS? EH, KERIS ATO APA? NTAHLAH,,EGP.
'jawab fy, kenapa lu bisa disini? cerita ama kakak ya'kata kak alvin
'aku dikunci ama kak dea'kata gue agak ragu
'HAH?nenek lampir itu, mau apasih dia?'kata kak alvin yang melepaskan pelukannya
'dia bilang aku gag boleh deket" ama kak rio'kata gue sekali lagi
'kenapa dia yang sewot? rio kan pacar lu'kata kak alvin yang agak berbeda saat menyebutkan 'riokan pacar lu'
'egh,, rio bukan pacar gue kak'kata gue mencoba membongkar rahasia,
'lah? bukannya pacaran?'kata kak alvin
'jangan kasih tau siapa? ya kak'kata gue
'oke, ceritaain ya'


gue pun menceritakan dari pengalaman pertama bertemu kak rio sampe sekarang!
'ooh, gitu toh, sabar aja ya,,  aku bakal bantu kok'kata kak alvin
'makasih kak'
'ama'''kata kak alvin sambil senyum ke gue



 <-- senyum kak alvin ini ada yang nahan gag? eh, ini senyum ato ketawa-,-
















'duh dimana sih ify?'kata kak iel khawatir


pernahkah kau merasa,,hatimu hampa, pernahkah kau merasa hatimu kosong'suara nada dering hp iel

'hallo'kata kak iel
'hallo kak, ini alvin, gue udah nemuin si ify'kata alvin
'hah? bener vin? dimana?'
'kita ketemu di depan gerbang aja  ya'
'okee'

'fy, sekarang kita pulang ya'kata kak alvin
'pulang kemana kak?'kata gue yang masih salting ngeliat senyumnya kak alvin
'ya kerumah lu lah fy, gag mungkin kan kita jalan" ke mall'kata kak alvin
'hehehhe'

@gerbang
'ify'teriak kak iel yang melihat gue dirangkul kak alvin
'iya kak'kata gue lemas
'makasih ya vin udah bantuin gue, gue gag tau mau ngomong apa lagi'kata kak iel
'gak papa kok kak, aku kan sebagai kakak kelasnya juga kuduharuswajib jagain dia, tenang aja'kata kak alvin
'lu memang pantas kok gantiin posisi debo'kata kak iel
'kakak'kata gue yang histeris mendengar nama DEBO
'debo siapa ya?'kata alvin
'dia mantan ify, dia udah nyakitin ify karna selingkuhan ama orang lain,'kata kak iel
'maaf fy, aku gag tau'kata kak alvin
'gag papa kok kak'
'ya udah kalau gitu gue balik dulu ya'kata kak iel
'iya,, dada ify'kata kak alvin melambaikan tangannya
'dadaa'kata gue

gue pun memasuki mobil bersama kak iel*terlalu bacot deh*

'eh fy, kayaknya si alvin cocok tuh ama lu'kata kak iel yang ngebuat gue SHOCK SETENGAH MAMPUS
'heek, masasih kak? gagmungkin lah yau'
'bener, lu cantik, dia keren, apalagi sih kekurangannya'
'aah, kakak apa"an sih'
'udah fy, jangan diemmin perasaan lu'
'kak ieeeeeeeeeeeeel'kali ini gue teriak sekeraskerasnya sampe kak iel hampir nabrak seseorang karan gag fokus nyetir


TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT,,'suara klakson mobil kak iel yang juga berusaha mengerem mobilnya, karna ada seorang gadis perempuan*yaiyalah, mana ada gadis laki", sotoy* yang hampir tertabrak

TIBA.. tiba...

'aaaaaaaw,,'rintih seseorang
'mati kita kak'
'kita kabur aja ya,'kata gue
'lu sedeng ya, mending kita bantu, lu mau cari dosa'kata kak iel yang terlihat panik


kak iel pun keluar dari mobil dan betapa terkejutnya melihat seorang gadis yang ia tabrak,,




<-- yap, inilah gadis yang ditabrak kakak gue, OMEGLET, mimpi apa gue semalam bisa ketemu PERI CENTIL lagi, dia adalah kak Shilla pacarnya kak iel, yang tinggal dibandung, dia adalah orang yang kecentilan,suka marah" ama gue, suka ngebentak gue, walaupun gue udah cerita ama kak iel tentang kak shilla ke gue, kak iel hanya diam dan gag respon, dan itu membuat gue MAKIN BENCI AMA HUBUNGAN MEREKA!! oke, sekarang gue bisa senang, karna kak shilla tertabrak-,- tapi....














seorang cowok yang gag asing lagi menurut gue, dia langsung menuju ketempat kak shilla yang masih kesakitan dan kak iel yang masih shock melihat shilla. cowok itu,,, mengingatkan gue sama...




DEBO!!!!!!!

yaolloh, kenapa idup gue gini banget ya, gue udah menderita karna debo dan sekarang dia ada lagi dihadapan gue, omeget.


<-- debo, dia adalah cinta pertama gue dan gue gag mau jadi cinta terakhir dia, dia adalah sahabat aku sejak aku masih lahir(?) dia telah membuat idup gue menjadi cerah, namun setelah 9 bulan dia lari dan meninggalkan gue, trus dia selingkuh ama seorang cewek yang gag terlihat wajah dan identitasnya.
































'shil, kamu gag papa shil?'kata debo menghampiri shilla
'gg papa kok deb, i..i..ee..l'kata shilla yang shock melihat iel
'shil, maapin aku ya, aku gag sengaja,'kata iel
'makanya lu tu kalau nyetir liat" dong'kata debo yang masih saja belum menyadari keberadaan gue dan kak iel
'deb..bo'kata kak iel
'iel'kata debo yg yang shock melihat kak iel
'lu ngapain disini'kata kak iel
'ya nemenin cewe gue lah'kata debo
'cewe lo? siapa?'kata kak iel yang makin penasaran
'kak'kata gue yang mulai berani turun dari mobil
'i,,f,,y'kata debo yang terbatabata melihat gue
'debo,,'kata gue
'apa kabar?kata gue sekali lagi
'kalian begog amat sih, cewe gue udah kesakitan tau'kata kak iel yang mulai menggendong shilla,
'eh, cewe lu? enak aja lu, dia kan cewe gue,'kata debo yang membuat kak iel melotot dan shock setengah jantung
'apee?'kata gue
'eel,, maapin gue'kata kak shilla
'lu duain gue shil?'kata iel
'maaf iel, gue gag bisa pacaran jarak jauh'kata shilla
'eh, kaliankan gag pacaran jarak jauh, kak iel kan masih tinggal di bandung'kata gue yang gag nerima kakak gue digituiin
'maaf,'kata shilla menundukka kepalanya
'udah ya, gag usah ngaku" shilla cewe lo deh, dia kan cewe gue,'kata debo
'lu tu mau nyakitin hati siapa lagi sih? dulu gue, sekarang kakak gue, cukup deh, gue gag mau lu nyakitiin siapa" lagi, cukup gue'kata gue meneteskan air mata,

'maafin gue fy gue memang pernah nyakitin hati lu, tapi gue juga gag mau kehilanggan shilla'kata debo
'lu jahat deb'kata gue


gue pun berlari meninggalkan debo,iel,dan shilla. gue udah sakit hati dibuat debo, gue gag mau kakak gue yang punya hati malaikat itu disakiti lagi, cukup gue aja, gue pun berlari kesebuah tempat rahasia gue,
ditempat itu gue pernah kejar"an dgn seorang cowo, gue pernah kehilanggan sepatu gue karna diambil cowo itu, gue juga pernah dibantuin ama cowo itu, namun itu DULU, setelah itu gue pindah dan gue kecelakaan dan MEMBUAT GUE AMNESIA, gue gag ingat ama cowo itu, dan gue juga yakin kalau dia bukanlah debo.


tiba..tiba..


'ify?'kata seorang cowo yang membuat gue menghentikan tangisan gue
'kaakaak,,'kata gue melihat cowo yang gag pernah asing lagi,,




mau tau cowo itu siapa??
mau tau gimana keadaan shila?
gimana perasaan kak iel??
keep coment

Jumat, 09 Juli 2010

Gara-Gara KAKAK gw. Gw harus Backstreet part 3

'mati gw,, apa yg harus gw bilang'batin rio
'makanye, jangan asal nuduh" gw pvrnya ify'kata iel
'maaf kak, gw gag tau'kata rio
'udah udah,, 'kata sivia
'lu siapa?'kata iel ke sivia
'gw adiknya kak rio dan temannya ify'kata sivia
'ooh,, terus lu siapanya ify'sekarang iel beralih ke rio
'gw,,,gw...gw..'kata rio putus"
'dia temen gw kak,'kata ify
'oh, temen lu. terus selingkkuh" itu apaan?'kata kk iel
'ya,,, dulu gw punya pcar, trus putus. si rio gag tau, jadi dia kira gw selingkuh, gitu'kata ify yg memang benar" berbohong
'ooh, gw kira cowok loh, y udh kita pulang sekarang'kata kk iel menarik tangan gw, sakit bgt lagi, dan meninggalkan rio dkk

@rumah gw
'kayaknya dia khawatir bgt deh ama lu'kata kk iel nyerocos
'biasa aja lagi kak,, dia kan bukan siapa" gw'
'tapi dia cocok kok ama lu'kata iel
'hah?'wajah gw langsung merah merona
'siapa fy?'kata kak cakka
'mati gw'batin gw
'siapa sih fy?'kata kak cakka
'itu loh si...'kata kk iel
'si mario kak,, temen gw. anak IPA. bukan basket kok'kata gw
'ooh, awas kalau anak basket, kok namanya mario sih?'kata kak cakka
'iya, panggilannya mari kak'kata gw
'idiih, lucu banget sih namanya'kata kak iel
'kenapa gag rio aja?'kata kk cakka
'kalau rio ntar dikira anak basket kak, jadi dipanggil mari'kata gw
'ooh,'kata kak cakka+kak iel
'gw keatas dulu ya kak,'
'oke'

gw pun berlari keatas,
'huuuh, untung gw gag ketauan, kalau iya, kena bacot gw ama kak cakka'
'trus gw mau ngapain toh?'
'mending gw tidur,'
'aaa,, online aja'

gw pun membuka laptop, dan menulis website --> www.twitter.com

gw liat  TL rame amat

@9alvinosztaCR7: @ray_gocap woi ray,, tidur gih,, ngapain lu ol malam" gini, mau liat apa lu? ayoo, luna ariel yee?

elah kak alvin ada" aja

@ielstevent: adek gw kenapa ya? 

mati gw

@ielstevent: udah makan? RT @laddyshilla: @ielstevent baik, RT @ielstevent: @laddyshilla sayang, apa kabar? baik2 aja kan?

pacaran melulu

@RIO_rise: mati gw,,, ternyata itu kakaknya. habis gw. abis dia gag bilang" sih itu kakaknya, ketangkepkan gw

hahaha,, gw RT ah

@ifyalyssa: @RIO_rise sabar kak, hahha. makanya jangan ngeyel bilang gw pacarnya kk iel, ogah bgt gw ama dia RT @RIO_rise: mati gw,,, ternyata itu kakanya. habis gw. abis dia gag bilang" sih itu kakaknya, ketangkepkan gw

eeh tunggu, kok gw ada rasa gini ya ke kak rio. apa gw suka am kak rio? terus kak rio kenapa marah waktu ngira aku selingkuh, apa kak rio suka ama gw ya? gag ah, gw kan cuma suka ama kak ALVIN doank, dan sayang banget, kakak alvin TETAP ANGGOTA BASKET, dan TETAP MUSUH KAK CAKKA


karna gw bosen, gw off dan mattin laptop, lalu tidur*yee*

pagi pun datang, gw siap" ke sekolah,, stelah mandi gw turun ke bawah, yaiyalah gag mungkin gw diem aja diakamar ampe malam..

@mejamakan
'pagi,,'kata kak iel
'pagi juga kak'kata gw
'sarapan apa nih kak?'kata kak cakka
'sandwich doank'kata gw
'yeee,,, pizza kek'kata cakka
'sedeng lu, mana ada sarapan tu pizza?'kata gw
'biar aja, kita sebagai orang yg gimana gitu harus makan makanan yg bagus, mahal, kayak sushi, pizza,salad, n blablabla'kata kak cakka
'elah, kampungan lu kak, orang makan tu makanan batagor kek, bakso ,mie ayam'kata gw
'udah", makan aj'kata kak iel

setelah makan,, gw berangkat sekolah dianter ama kak iel.
'makasih ya kak,,'
'ia,, sono gih, ntar telat'
'daa'
'daaa'

gw pun msuk menuju gerbang sekolah, disana gw blum liat rio, jangan kan kak rio, sivia aja gag ada. gw pun mencari orang yg mungkin gw kenal, tiba" seorang menarik gw,,
























yaaap, dia adalah kak dea. orang yg selalu mandang gw sinis, apa dia dendam ama gw gara" gw dikira ceweknya kak rio
'mau apa kak?'kata gw seramah mungkin
'gag usah sok" ramah ke gw deh,, lu tu gag usah dket" rio'kata kak dea melotottin gw
'maaf kak,'kata gw menunduka kepala
'gw gag mau ada satu orang pun yg deket" rio, kalau ada habis deh tu orang'
'....'gw cuma diem
'dan lu, jangan deket" ama kak rio'
'kak, kan lu tau gw pacarnya kak rio, apa hak lu ngatur gw. siapa lu? gw aja gg kenal'kata gw SOK berani
'berani lu ama gw ha?'
'jadi lu bilang gw takut gitu?hah'
'sini lu'kata kak dea menarik gw ketempat gelap dan SEPI coy,
'ngapain kesini kak?'
'gw kurung lu disini,'
'jangan kak, jangan'
'lu tu udah macem'' ama gw, '
'kak, maafin gw, maaf kak'
'gag, lu disini, selamat menikmaati idup baru lo'kata kak dea yg keluar dari tempat itu

gw sekarang dikunci ditempat sepi gelap lagi, gw takut bgt. gimana gw mau kabur, kaki dan tangan gw di iket, mulut gw diselotip, pinta dikunci, MALANG AMAT NASIB gw.

beberapa saat kemudian gw mendengar suara bel sekolah berbunyi, gw pengen keluar tapi gag bisa,,
udah 5 jam gw disini, masak sih gg ada yg nyariin.
udah sampe sore, ga ada satu pun yg cariin gw

~ditempat lain
'ify mana ya?'kata rio
'iya ni,, dari tadi gg ada,, 'kata sivia
'apa dia gag datang? sakit kali?'kata alvin
'meneketehe'kata debo
'siapa yg ngomong ama lu deb'kata alvin
'haai, ify mana'kata kak iel yg tiba" datang
'lah? dia datang?"kata alvin
'iya, tadi dia kan kesini' kata kk iel
'terus? kok dia gg ada'kata rio
'udah keburu sore lagi'kata sivia
'eeh,, tu kenapa sih dea senyum" mandang kita'kata alvin
'meneketehe'kata debo
'apa dia yg ngerjain si ify?'kata debo
'bisa aja, tapi kita gag boleh nuduh" dulu'kata iel
'trus kita gimana sekarang?'kata alvin
'kita pencar,'kata iel
'oke, gini aja, kak rio kebelakang perkarangan sekolah, kak debo kedepan, kak iel kesampin, kak alvin kesamping sononya, oke'kata sivia
'terus lu gimana?'kata alvin
'gw masuk ke smua ruangan disekolah ini, gimana?'kata sivia
'setuju"kata alvin dkk

merekapun mencari gw, gw harap kak alvin ato kak rio nemuin gw disini,

'ketemu?'kata sivia
'blom,'kata alvin lesuh
'lu rio?'kata iel. rio menggelengkan kepala
'lu iel?'kata alvin
'gag'kata iel
'lu deb,?'kata alvin
'gag sih, tapi gw penasaran ama gudang yg itu, gw mau masuk tapi gw taku , gag ada nyali, gelap,sepi, dan terkunci'kata debo
'begog lu dep, masuk aja napa sih.'kata alvin
'terus gimana?'kata sivia
'gw gag bakal pulang kalau adik gw blum ketemu'kata iel
'jadi kami gag pulang gitu?'kata sivia
'udah lu pulang aja, biar gw sendiri yg nyari ify'kata iel
'yakin?'kata debo
'iya,'kata iel
'gag, gw bakal nyari ify sampe ketemu.'kata alvin
'hah? kalau gag ketmu'' gimana?'kata debo
'gag pulang gw'kata alvin
'oke, biar kami berdua aja yg nyari, klian pulang aja deh'kata iel
'tapi kaan..'kata rio
'gag ada tapi"an, 'kata iel

rio,sivia,debo pun meninggalkan sekolah,
'kenapa gw gag ikut alvin aja ya, tapi.. kenapa alvin mau ngorbanin gitu'batin rio

alvin dan iel pun berpencar menyari gw. sekarang gw mohoon,
kak alvin, kak iel, cari gw. gw disini

'gw penasaran ama tempat yg debo blg itu'kata alvin dan bergegas ketempat itu
'ada orang di dalam?'teriak kak alvin dan itu membuat gw kaget. gw kegirangan, soalnya ada yg nyelamettin gw. tapi gimana gw mau ngomong, mulut gw diselotip. makanya gw nulis cerbng aja, dari pada gag ada kerjaan, ol bentar kan gag papa-,-

'itu apa?'kata alvin
'mm..mmm..mmm'teriak gw
'lah? siapa itu'kata alvin

'duuh, dikunci lagi, gimana ni?'batin alvin
'gw dobrak aja,'kata alvin
 kak alvinpun mulai mendobrak pintu yg terkunci, sampai'' tangannya merah, keringetan dirambutnya yg membuat dia keren.

tibatiba....

DUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAR,,

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
gimana nasib ify?
apa dia bakal selamet?
apakah alvin temuin ify?
apa yg akan terjadi?
gimana perasaan rio?

keep coment,
tunggu part berikutnya ya

Gara-Gara KAKAK gw. Gw harus Backstreet part 2

'eeh, kesana aja yuk'ajak kak rio
'yuk'
'disana gw terbelengo melihat seorang laki" yg cakeeeeeep banget.
'hey bro, kenalin nih temen gw'kata rio
'gw debo'
'gw ray'
'gw lintar'
'gw alvin'
'gw ify'
'jadi ini cewek yg bikin badmood dea ya?'kata irsyad
'emang kenapa dea?'kata sivia
'tadi dea bilang lu udah punya cewek yo, namanya ify. ini cewek lu yo?'kata kiki
'heheheh,, iya nih cewek gw.'kata rio
'cantik loh,, 'kata lintar
'gw gitu loh'kata rio
'itu ape ye? cakep bgt'batin ify
'eh iya, lu anak mana?'kata alvin
'tumben lu nanya gitu vin, biasanya kan klau ada cwek lu paling gagsuka'kata kiki
'gag boleh gw ramah ama cewek?'kata alvin
'boleh sih, eh. lu punya kakak gag?'kata debo
'HAH? kakak? hehe, punya. kenapa?'kata gw gugup
'gag, gw cuma nanya soalnya ada yg mirip ama lu'kata debo
'hah siapa?'kata gw
'cakka, itu loh kapten basket musuh sekolah kita'kata debo
'gw gag kenal'kata gw
'oh, kiraiin kenal'kata debo







Eh, kalian penasaran ya ama wajah" alvin dkk.. ini loh


 
<-- Kak alvin. cowok yg ngebuat guw KELEPEK" SETENGAH MATI. orangnya baik, cakep,cool,dan dia mandang gw aaaaa. gitu deh. gw aja ampe SALTING pas salaman ama dia, pokoknya PERFECT. tapi gimana gw mau dapatinnya, kak rio bilang kalau gw cweknya. ntar kalau gw PDKT ama dia malah Ilfeel lagi ama gw-,-





















<-- KAK DEBO. orangnya baik,cakep,tapi NARSIS. dia tu nyolot banget ama gw. suka teriak" pokoknya gitu deh





























<-- Ray. gw gag manggil dia kakak karna dia adiknya kak alvin. kurang kerjaan banget gw manggil dia KAK RAY. anaknya cuek, rambutnya lembut aduuh hai,, pake shampo apa dia ya?ntar gw tanyain nyokapnya aj deh, ee. gag ah, kurang kerjaan banget. anaknya baik, tapi sinis kalau mandang gw.. elaah-__-


















<-- Kak lintar. anaknya maniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis banget. tapi masih manis KAK RIO donk. anaknya baik,kalem,dingin, mungkin dia bawa kulkas kali ke sekolah.
















Bel pun berbunyi,, anak" mos pun berhamburan ke lapangan
'vi, kita kelapangan yok'
'oke deh fy, kak gw duluan ya'
'iya'kata kak rio


@lapangan
'duuh,panas vi'
'iya nih fy, panas banget.'
'gue haus fy, laper lagi.'
'ye elah lu, siapa suruh gag makan nasi?'
'duuh,, duuh, aw 'kata ify yg menekan" perutnya yg kesakitan itu
'fy, lu gpp kan? gpp kan fy?'
'sakit vi, gw gag tahan'
'duuh, siapa yg bisa nolongin gw ya
'aha? kak rio.'

'eh yo, tu cwek lu kenape?'kata alvin
'lah? mana?'kata rio
'itu loh'
'gw kesana dulu yaa,'

@lpangan
'duuh,, gw gak taaa..'kata ify yg tiba2 pingsan dan secepat kilat rio datang menampung ify
'fy,, fy.'kata rio
'kak, bawa dia ke UKS!'
'okee'

@UKS.
'kok dia bisa kayak gini vi?'kata rio
'dia sakit perut kak,, '
'ye elah, kenapa gag bilang gw sih lu, kan gw bisa beliin lu makanan'kata rio ngomong ama ify yg masih blum sadar
'eeegh,, kaak.kaaak.kaak iel'kata ify yg terus menyebut nama kak iel
'kak iel? siapa? apa cowoknya?'batin rio
'ify,, lu udah sadar kan'kata rio dgn suara lembutnya
'kak rio, via. ngapain kalian disini? kok gw disini.'
'lu tadi pingsan, kak rio gendong lu ampe sini'kata via
'hah?kak rio gendong gw?'
'iya'
'sekarang lu kelapangan aja vi'
'gpp?'
'gpp kok'
'terus yg jagain lu siapa?'
'eggh, gw bisa sendiri kok'
'gag, gw yg jagain dia'kata rio
'y udh, gw duluan ya, daa'

sivia pun pergi meninggalkan kami,,
sekarang hanya ada gw dan KAK RIO, kak rio menatap mata gw dengan tajam dan itu telah membuat JANTUNG GW REMUK(lebeh) gw DEG-DEGan, GW SHOCK. dan blablablabla
'fy,,'kata kak rio lembut bgt
'iya kak?'
'iel siapa? cwok lu?'kata rio
'hah?'gw cuma tersenym gaje
'ooh,'kata rio
'b..u.kan kak,'
'terus iel siapa lu?'
'eegh, dia...

tiba-tiba bel pulang berbunyi,,gw langsung narik tangan kak rio utk keluar, sumpek tau di UKS melulu.

'hey fy, lu pulang ama siapa?'kata sivia
'gw pulang gag tau juga'
'gw anter ya'kata rio
'ify,, woooi,ify.. 'kata debo yg lari2 ngejar gw +teriak"
'apasih kak?'
'tu noh, cowo lu nunggu,,'kata debo yg menunjuk seorang yg gag asing banget menurut gw

















'cowo?'kata via
'iya, kayaknya sih cowok lu, tapi kan lu udah punya rio. gw juga bigung'kata debo
'hah? kakak?'

gw pun berlari meninggalkan rio dkk, gw terus berlari mengejar seorang yg menunggu gw didepan pagar.
'hai sayang, udah pulang?'kata dia
rio yg melihat pun menyipitkan matanya setelah dia mendengar kalau cowo itu memanggil gw dgn sebuttan SAYANG!!.
'udah kak,, tumben kesini?'
'gag boleh nih fy? gw kan mau ngeliat lu,'
'ya udah sekarang kita pergi aja ya'
'okee'
'teman" gw pergi dulu ya, daa.'kata gw seneng banget soalnya cowo yg gw tunggu" dateng

gw gag nyangka kalau kak iel udah balik, gw kudu senang doonk.sekarang kak iel mengajak gw ke sebuah cafe. tapi ternyata rio dkk buntuttin gw. idiih, apaan sih tu orang.

@cafe tralalatrilili
'fy, 'kata kak iel yg mulai berkata serius. diluar jendela rio dkk melihat gw dan kak iel. wajah kak rio sepertinya merah padam melihat itu
'apa kak?'
'lu masih setia kan milih gw?'kata kk iel yg membuat rio jadi SHOCK,inget ya S-H-O-C-K
'pastilah kak, cuma lu satu"nya'kata gw yg membuat rio menjadi SHOCK 2 inget ya S-H-O-C-K 2
'gitu donk, itu baru namanya ify'kata kak iel yg lalu memegang tangan gw, dan tiba2..

'IFY'kata kak rio dgn wajah emosi
'apa kak?'
'lu tu apa"an sih, lu selingkuh kan?'kata kak rio
'HAH? selingkuh? palalu gw selingkuh-,-'
'terus siapa nih? pake setia2 segala?'kata kak rio
'lu tu yg siapa? kenapa lu marah" ama ify ha?'kata kak iel
'bukan urusan lu ya,' kata rio
'udah kak'
kata gw
'gw gag terima fy, masak lu selingkuh dibelakang gw'
'yg namanya selingkuh ya pasti dibelakanglah kak, gag mungkin kan dia selingkuh di DEPAN KAKAK'kata sivia
'vi, percaya deh. gw gg selingkuh'
'lu tu pada gila ya? mana ada sih kakak mau selingkuh ama ADIKNYA SENDIRI, KANDUNG LAGI'kata iel
'maksud lu?'kata rio
'ify itu adik gw, dan gw kakaknya. ngerti lu'kata iel
'a..p...a'kata rio terbata
'mampus gw, ini kakaknya, mampus gw'
'dan asal lu tau, ify bilang kalau dia masih setia itu karna gw sama kakaknya satu lagi selalu berlomba utk dapetin hatinya ify, tapi bukan utk pacar ya, hanya sebataas kakak. dan gw pacarnya ify, tapi hanya sebatas kakak. ngerti kagak?'kata iel
'lu pacarnya ify? mana ada kakak kandung pacaran am adiknya sendiri' kata rio
'ify udah sering disakittin, beribu2 kali, dan dia gag pernah sanggup jomblo, dan gw yg berhak bahagiain dia karna gw kakaknya dan ify blom bertemu dgn pujaan hatinya, ngertikan lu'kata iel
'hehehe,, iya'kata rio

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
gimana cerita selanjutnya,
keep coment :)

Rabu, 07 Juli 2010

Gara-Gara KAKAK gw. Gw harus Backstreet

hai semua,,
nama saya alyssa saufika umari, panggil aja gw IFY. singkat doangkan.















gw anak ke3 dari tiga bersaudara, gw punya dua orang kakak yg cakep" + keren". gw sekolah di SMP TUNABEKTI,, eeh. maksudnya TUNA BAKTI, kalau TUNABEKTI ntar dikira INDRA BEKTI kali, gw baru mau masuk esempe, berarti kemarin ESDE donk, -,-  nama kakak gw yg pertama adalah -->
Gabriel Stevent Damanik
























ini kakak gw yg paling tua, ato gede. dia kelas 9 SMP TitianSari di pojokerto(?) hah? maksud gw di Bandung, kenapa nyasar kesono, kakak gw udah kebiasaan tinggal dibandung, jadi dia ninggalin gw am kak cakka di jkt, tapi dia sering balik ke jkt kok,

kakak gw yg ke2 yaitu kak cakka -->





















nah tu kakak gw namanya Cakka Kawekas Nuraga. dia sekolah di SMP SEROYA kelas 8.  kakak gw yg ini palinng usil, suka ganguin gw, suka bangunin gw, pokoknya RESE. tapi kalau kak iel, huaaaa, dia malaikat gw. dia yg selalu bantu gw, ngajarin gw KIMIA,soalnya gw gag bisa. apalagi gw sering dapet, satu,enol,tiga,lima. paling tinggi enam-,-*ngawur* okee kita lannjut ke cerita aja ya.

Pagi ini gw bakal MOS di smp tunabakti. jadi gw harus ekstra siap" donk. gw turun kelantai satu untuk meet dengan kakak gw si cakka*lebeh*
'eeh, tumben lu bangun pagi banget, biasanya jan segini masih molor lu' kata kakak gw yg menurut gw NGELEDEK gw
'eh, emang gw gag boleh bangun pagi hah? gw gag mau denger suara lu yg cempreng bangunin gw tidur'kata gw senyum" sinis ke kk cakka
'kok lu yg nyolot sih?'
'emang kenapa? gag suka? bilang aja, itu aja repot'
'gw gag mau berdebat am elu ya'
'jadi lu kira gw mau gitu? amitamitjabangbayi deh'
'udah ah, cape' gw'

setelah itu kami hanya diam, kami melanjutkan sarapan, kak cakka sibuk dengan roti tawar dan selai stroberinya,
'eh, lu kenapa sih milih smp tunabakti? gag bagus tau,'
'kak, please deh. suka suka gw donk mau pilih yg mana, lagian kan fasilitasnya lengkap.'
'iye, gw tau, tapi smp tunabakti itu musuh sekolah kakak'
'kak, sampai kapan kakak harus anggap smp tunabakti musuh sekolah kakak, lagian kan anak basketnya aja yg musuhan gara-gara kalian kelahi di lomba basket.
'eeh, smp tunabakti itu musuh terbesar dan susah ditakluin untuk dapettin tu piala basket, selalu sekolah itu yg menang, kami udah berusaha tapi apadya *kau telah tiadaaa, harus kah kupergi tinggalkan dunia* kok nyanyi sih, arielkan ditahan neng. maksud gw kita musuhan itu untuk memenangkan lomba basket. ngerti lu'
'tapi gag kayak gini kan kak, diluar sekolah kalian masih musuhan'
'udah diem,'
'iye'
'eh, satu lagi. lu gag boleh deket" ama anak basket sono ye, awas lu deket" gw bacot lu'
'aah, iye"'

@Gerbang SMP tunabakti
'waaah, kesampean juga gw masuk sini'kata gw kayak ngeFLY ngeliat bangunannya yg SUPER DUPER LUPER TUPER lengkap. gw blum kenal satu pun anak smp tunabakti, gw hanya berjalan melintasi gerbang sekolah, tiba-tiba.. ada seorang yg menyapa gw,
'hai,,'kata seorang cewek yg mengiraikan rambutnya
'hai juga'jawab gw singkat
'nama lu siapa? gw sivia azizah, panggil aja sivia or via'jawabnya memperkenalkan diri
'gw ify, alyysa saufika umari, panggil aja ify'kata gw
'oh, ify toh, lu mos juga kan?'katanya
'iya, hehehe'
'eh gw lupa,, kenalin nih kakak gw.'katanya,
'gw mario stevano aditya haling, panggil aja rio' jawabnya memperkenalkan diri dengan senyum khasnya
'gw alyssa saufika umari, panggil aja ify'
'cantik ni cewek, manis lagi,'batin rio
'yaolloh, ni apa ya? malaikat dari surga ato apa? manis banget senyumnya'
'eheem,,'kata seorang perempuan yg bernama dea.
gw gag kenal dengan dea, dari sifat dan tatapan matany ke gw sepertinya dia marah ke gw.
'berapa kali gw bilang kalau elu gag usah deket" gw lagi'kata rio
'rio, apasalahnya kan,, kan lu blum punya cwek, jadi gakpapa donk'
'gw udah punya'kata rio yg kelihatan berbohongnya, karna rio blum memiliki pujaan hati
'siapa?kenapa lu gag bilang'
'pacar gw,, pacar ,gw'kata rio yg bingung mau cari alesan apa
'AHA? pacar gw ini, kenalin namanya IFY, anak baru disini'kata rio gugup menarik tangan ify dan mengandengnya + melottin ify
'hah?apa"an ini, gw bukan pacar kak rio, tapi kyknya kak rio nyimpen sesuatu deh, mungkin gw pura'' jadi pcrny kak rio aj gag ya, gilee'batin ify
'oh, ini cewek lu, oke, gw ke kelas dulu'kata dea dengan raut muka kecewa
dea pun pergi meninggalkan gw,kak rio, dan sivia. dan saat itu pula gw melepaskan gandengan tangan kak rio
'maafin gw yah, gw gag suka dia ngejar-ngejar gw, cuma itu alesan satu"nya, maafin gw ya'kata kak rio
'iya gpp kok kak'kata gw
'ciee,,ciee, ada yg kasmaran ni ye' ujar sivia
'apaan sih lu vi'
'eh iya, asal lu tau kak rio kapten basket sekolah ini loh'kata sivia yg membuat gw shock,,
'apa kak rio kapten basket skolah ini?'kata gw HISTERIS banget
'iya, kenapa lu teriak'' kayak orang gila?' kata rio
'gag,, gag papa kok' kata gw berusaha nenanggin diri.

eeets,, sampe lupa gw majang poto sivia+rio, penasaran yaa? ini loh
<-- sivia azizah
gadis cantik, manis, lesung pipit, adiknya kak rio. anaknya baik, menurut gw dia cocok am kak iel, tapi kak ielkan pacarnya kak shilla dan GW GAG PERNAH NYETUJUIN HUBUNGAN KAK SHILLA DENGAN KAK IEL, karna....
ntar aja deh,






<-- Kak rio, sosok laki" yang manis, lembut, baik, dan gw DIANGGEP PACARNYA,,mimipi apa gw semalem, tapi gw sempat SCHOK setelah tau kalau kak rio ternyata KAPTEN BASKET SEKOLAH GW, dan artinya DIA MUSUH KAK CAKKA. OMG!!!
















'eeh, kesana aja yuk'ajak kak rio
'yuk'
'disana gw terbelengo melihat seorang laki" yg cakeeeeeep banget.


mau tau siapa?
keep coment+ tetap ikuttin cerbung ini ya :)

Senin, 14 Juni 2010

Pembantu Baruku ~ part 16

"Shilla??" tanya rio kaget, tiba-tiba aj shilla muncul lagi di hadapannya.
"Rio.... Aku kangen bnget sama kamu...." kata shilla histeris dan memeluk rio semakin kencang.
"Aaargh.... Shil, lepasin gue..!" kata rio meronta-ronta, tangan kirinya terasa agak sakit karna shilla memeluknya kencang.
"Apaan sih yo... Aku kan kangen...." kata shilla terus memeluk rio. Kayanya shilla nggak nyadar kalau tangan kiri cowok yg dipeluknya itu dibalut lembaran-lembaran perban.
"Shill, lepas... Tangan gue woii!!" kata rio agak keras sehingga shilla melepaskan pelukannya.
"Kamu nggak suka aku peluk yo??" tanya shilla heran.
"Tangan gue shilla... Lo mau bikin tangan gue patah apa??!" kata rio sambil memegangi tangannya.
"Yo, nggak papa kan??" tanya ify cemas liat rio megangin tangannya.
"Kak rio... Tangan loe nggak papa kan?? Jangan bilang klo kayanya loe nggak jadi sembuh 2 minggu lagi.." tanya ozy ikutan. Rio nggak menjawab, sibuk dengan tangannya. Shilla mengangkat alis heran.
"Yo??" tanya ify lagi dengan nada lebih cemas dari yg tadi.
"Nggak papa kok fy, zy, tadi rada sakit doang. jadi kok gue sembuhnya.." jawab rio sambil tersenyum ketir. Shilla memperhatikan rio. Tatapannya berhenti di tangan kiri rio.
"Yo, tngan kamu kenapa??" tanya shilla smbil nunjuk tangan rio.
"Eh, ini, nggak papa kok shil. Tulang tangan gue retak karna jatuh dari tangga. kata dokter, 2 minggu lagi juga sembuh" jawab rio.
"Kok bisa sih...??" tanya shilla masih heran. Ify melirik rio.
"Emm.. Gue nggak hati-hati shil, trus jatoh deh.." jawab rio bhong. Shilla hanya meng OO kan mulutnya. Lalu shilla melirik ozy. Lalu tersenyum dan mendekati ozy.
"Ozy.. kakak juga kangen deh sama kamu.. Makin ganteng aja.." kata shilla sambil ngacak-ngacak rambut ozy. Ozy membalas dengan tersenyum kecut.
"Gue nggak kangn tuh sama elo.. Kangen sih boleh aja, tapi rambut gue jangan loe acak.." rutuk ozy dalam hati.
Sekarang shilla menatap ify heran dengan memiringkan kepalanya. Ify menatap rio dengan tatapan, 'siapa??'
"Shill, kenalin ini ify.. Fy, kenalin juga, dia shilla.." kata rio sambil nunjuk ify yg di sebelahnya yg mengeti akan tatapan ify.
"Ify..." kata ify sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangan ify. Shilla membalas uluran tangan ify lalu ikut tersenyum.
"Aku shilla.." kata shilla. Lalu kmbali memperhatikan rio.
"Eh yo.. Kamu sekolah di sma nusantara kan?? Aku juga pindah ke sana lo.. Klo nggak salah kelas aku XII IPA 2" kata shilla.
"Kelas loe tepat di sebelah kelas gue tuh shil" tanggap rio males.
"Yah... Nggak sekelas sama kamu dong.." kata shilla dengan nada kecewa. Rio hanya mengangkat bahu. Shilla diam. reaksi rio barusan terasa aneh olehnya.
"Rio..kamu nggak suka ya, aku balik ke jakarta?? Padahal aku balik lagi karna kamu loe yo.." kata shilla lirih. Ify mengangkat alisnya.
"Sebenarnya mereka ada hubungan apa sih??" batin ify heran.
"Suka kok shil, tapi gue lagi capek sekarang. Zy, anterin gue ke kamar dong, pala gue makin pusing nih.." kata rio. Ozy mengangguk, lalu mengiri langkah kakaknya ke kamar.

Kamar rio...
"Kak, kok dia bisa balik sih?? Gue nggak suka.." kata ozy sambil menghempaskan tubuhnya di kasur rio.
"Tau ah zy.. Pusing gue mikirinnya.." jawab rio ogah dan tiduran di kasurnya.
"Dulu dia pergi seenaknya, sekarang waktu loe udah ada pengganti dia, main balik aja tu orang" kata ozy. Rio menghela nafas panjang.
"Nggak usah di bahas zy, gue capek" kata rio. Lalu menutup matanya, mencoba terlelap.
Ozy memandang kakaknya itu dengan tatapan yg sulit diartikan. Lalu ozy mendesah dan ikut tidur di sebelah kakaknya.

Sementara itu di ruang tengah umah rio..
"Emm.. Shil, loe punya hubungan apa sama rio??" tanya ify memecah keheningan di antara mereka.
"Sebelumnya aku tanya dulu sama kamu.. Kamu pacarnya rio??" jawab dan tanya shilla. Ify menggeleng. Lalu shilla tersenyum. Ify membalas senyum shilla dengan tatapan bertanya.
"Jadi gini fy, aku sama rio sesekolah waktu smp" kata shilla memulai ceritanya.
"Karna satu kelas, aku sama rio akrab banget. Kami sering banget main sama-sama.Tapi waktu naik kelas 9, aku harus pindah ke manado. Dan tepat saat aku mau pidah, kira-kira 2 hari sebelumnya. Rio nembak aku." lanjut shilla.
Seiring cerita shilla, dada ify terasa sesak. Dan semakin sesak saat shilla menyelesaikan kalimat terakhirnya. Ify merasa sakit di hatinya. Sambil terus menahan sesak di dada dan sakit di hatinya, ify bertanya, "trus?"
"Aku terima rio karna aku juga sayang dia. Kami hanya bisa pacaran 2 hari karna kepindahan aku itu. Tapi aku ngelakuin kesalahan fy, aku nggak pamit sama rio sebelum pergi, dan mungkin itu penyebab rio nggak suka sama kedatangan aku sekarang." lanjut shilla. Perlahan butiran air mata mengalir membentuk sungai kecil di kedua pipinya.
Ify mendengarkan shilla dengan baik, sambil menahan sakit di hati dan butiran air yg sama yg sedang mengalir di pipi shilla saat ini. Walau pun itu masa lalu rio, tapi ify nggak bisa menahan rasa cemburunya.
"Kenapa loe nggak pamit??" tanya ify lirih.
"Aku nggak bisa fy. Aku nggak kuat, apalagi saat melihat rio. saat melihat rio trsenyum, tertawa, dan saat rio memberikan perhatiannya ke aku. Aku nggak mau kehilangan senyum, tawa, dan perhatiannya itu. Dan sekarang aku beruntung, karna papa mutusin buat balik lagi ke sini. Aku senang bisa ketemu sama rio lagi.Tapi ternyata rio nggak nerima aku lagi fy.." kata shilla. Air mata semakin deras mengalir di kedua pelupuk matanya.
"Rio mungkin kaget karna loe balik lagi shil, dia cuma butuh waktu.." kata ify. Dalam hati ify merutuki perkataannya barusan. Kenapa dia menyemangati perempuan yg jelas-jelas adalah rivalnya saat ini. Harusnya dia menyemangati dirinya sendiri. Rutuk ify dalam hati.
Shilla tersenyum, "Makasih ya fy.. Aku senang punya teman kaya kamu. Rio juga pasti senang ya punya teman sebaik kamu.." kata shilla sambil tersenyum dan menghapus air matanya.
"Teman..?? Ya, gue cuma temannya rio.." batin ify. Lalu ify membalas senyum shilla, dan menepuk pundak shilla, seolah-olah menyuruh gadis itu bersabar.
"Thanks ya fy.. Fy, sebaiknya aku pulang dulu ya.. Mungkin rio masih belum mau ketemu aku..." kata shilla sambil senyum lalu bangkit dari duduknya.
"Bisa sendiri shil??" tanya ify dan ikut berdiri. Shilla mengangguk.
"aku pamit dulu ya fy.. Bilangin sama rio dan ozy ya.." kata shilla lalu berjalan ke arah pintu depan rumah rio. Ify mengiringi langkah gadis itu.
Setelah shilla menaiki mobilnya dan pergi, perlahan air hangat yg dari tadi ditahan ify mengalir pelan. Ditutupnya pintu umah rio itu, lalu dengan langkah gontai, ify berjalan ke atas menuju kamar rio sambil menghapus air matanya.
Ify membuka pintu itu pelan dan ditemuinya rio dan ozy yg sedang tidur. Ditatapnya wajah rio dalam, dn perlahan air matanya kembali mengalir.
"Kenapa rasanya sesakit ini ya yo.." bisik ify pelan.
                                                                             ****

Rio terbangun dari tidurnya. Entah mengapa kepalanya terasa semakin berat. Rio mencoba bangun, tapi dia nggak punya tenaga sama sekali. Rio bingung sendiri sama keada_annya. Rio lalu memutar kepalanya ke sebelah kiri.
"Zy.." panggilnya lemah. Tapi ozy nggak mendengar panggilan rio. Dia tetap terlelap dalam tidurnya.
Rio menghela nafas, merutuki adiknya yg masih melanjutkan acara tidur siangnya itu.
"Fy....." panggil rio. Suaranya terdengar serak.
"Fy....." panggilnya lagi. Tapi nggak ada yg menjawab.
Rio kembali merutuki pembantunya itu.
"Kemana sih si ify??" batin rio. Kepalanya terasa semakin berat sekarang. Rio mengayunkan tangannya ke keningnya.
"Gila!! Panas banget..." batin rio kaget dengan suhu tubuhnya sendiri.
"Zy....." panggil rio. tapi ozy tetep nggak menjawab.
"Ozy.. Pliss bangun..." panggil rio lagi. Tapi ozy tetep diam. Rio mendesah pelan. Rio merasa semakin capek.
Lalu rio meraih hpnya yg terletak di atas lemari kecil sebelah kasurnya. Rio mencari nama ify di phonebook hpnya.
Setelah ketemu, rio menekan tombol call.
"Halo.. Yo, deket doang kok pake acara telpon segala.." kata ify langsung nyerocos begitu mengangkat telpon dari rio.
"Fy, ke atas sekarang, cepetan.." kata rio lemah lalu memutuskan panggilannya.
Ify yg lagi duduk-duduk di bawah memandang hpnya. Tanpa pikir panjang ify segera ke atas. Mengingat suara rio yg terdengar lemah saat menelponnya tadi.
"Apaan yo?? tanya ify langsung begitu membuka pintu kamar rio. Rio nggak menjawab, hanya melambaikan tangannya ke ify memberikan isyarat agar ify menghampirinya.
Ify kaget melihat rio yg pucet banget dan memegangi kepalanya.
"Yo.. Kenapa?? Loe masih sakit?? Masih pusing??" tanya ify cemas. Rio nggak menjawab, nafasnya terasa agak sesak.
"Yo??" tanya ify cemas. Ify memeriksa kening rio.
"Yo, panas banget.. Loe masih sakit ya??" tanya ify cemas. Rio menggeleng.
"Kayanya loe harus di bawa ke RS deh yo.." kata ify.
"Nggak usah fy. Gue cuma butuh istirahat. Gue udah biasa kaya gini, walau pun tumben sampe kaya gini.." kata rio lemah.
"Gue nggak yakin loe cuma butuh istirahat yo.. Ke RS aja ya.." bujuk ify.
"Nggak.. Fy, gue laper, loe udah masak blom??" jawab dan tanya rio.
"Udah, gue masak sup.. Mau makan sekarang yo??" jawab dan tanya ify balik.
"Iya.. Tapi sebelumnya bantuin gue duduk ya... Lemes banget gue sekarang" kata rio sambil tersenyum kecut. Ify membalas senyum rio, lalu membatu rio duduk dan sanderan.
"Tnggu bentar ya yo.." kata ify lalu keluar dari kamar rio dan menuju dapur.
Setelah ify menghilang dari kamarnya, rio kembali memeriksa keningnya.
"Tumen gue bisa sampe kaya gini?? Lemes banget lagi. Badan gue juga panas banget. Kenapa ya??" tanya rio heran dalam hati.
"Kak.." panggil ozy tiba-tiba.
"Eh, zy, udah bangun??" kata rio sambil tersenyum ke adiknya itu.
"Loe ngapain melamun gitu kak?? Muka loe juga pucat. Masih sakit ya??" tanya ozy.
"Iya zy, masih pusing gue.." jawab rio.
"Tumben deh kak, biasanya klo lagi sakit kepala, tinggal di kasih obat, tidur, nantinya langsung seger deh.." kata ozy heran sambil ikutan duduk dan sanderan di sebelah rio.
"Gue juga bingung zy, tpi cuek aja deh.. Mungkin gue emang lagi nggak sehat sekarang" jawab rio.
"Kak, sorry ya klo gue nggak suka gue omongin ini.. Gue mau tau, loe seneng nggak sih dengan baliknya si shilla itu ke sini.. Loe masih punya rasa ke dia kak??" tanya ozy. Rio menatap ozy sebentar, lalu menatap langit-langit kamarnya.
"Dulu, gue sayang bnget sama shilla, gue cinta sama dia. Tapi gue juga kecewa banget sama dia, gue nggak terima dia pergi tanpa pamit gitu. Gue ngerasa sakiiit banget saat itu. Gue nggak terima dia ninggalin gue gitu aja, gue marah banget sama dia. Tapi gue nggak bisa pungkiri kalo gue masih sayang sama dia dan gue terus nunggu dia. Tapi dia nggak pernah balik, dan nggak ppernah ngasih gue kabar. Seiring waktu gue akhirnya bisa lupain dia, dan begitu juga hati gue, hati gue juga bisa lupain dia. dan akhirya gue ketemu ify. Dan ify berhasil menggantiin posisi shilla di hati gue, dan bahkan rasa gue ke ify jauh ngalahin rasa gue ke shilla dulu. Dan sekarang dia muncul lagi gitu aja, dan gue nggak suka itu. Gue nggak suka dengan kdatangannya barusan. kalo gue bisa ngusir dia, gue akan usir dia zy..." jelas rio panjang lebar. Ozy mengangguk mengerti.
"Gue lega dengar jawaban loe kak.." kata ozy sambil tersenyum senang.
"Eh zy, loe udah bangun?? Mau ikut makan juga??" tanya ify yg tiba-tiba aja nongol.
"Loh fy?? Sejak kapan loe di sini??" tanya rio kaget dan cemas obrolannya dengan ozy barusan didengar ify.
"Baru aja gue masuk. Loe nggak dengar gue buka pintu barusan??" tanya ify heran. Melihat wajah heran ify, rio lega.
"Nggak, cuma kaget doang?" kata rio sambil snyum.
"Masak apa kak?? Enak nggak??" tanya ozy.
"Sup. Pasti enak.." jawab ify PD sambil naro nampan di atas lemari kecil di sebelah kasur rio.
"Nih yo.. Masih anget, perlu gue suapin nggak??" tanya ify.
"Boleh deh.." jawab rio sambil tersenyum senang.
"Kak, gue juga dong.." kata ozy.
"Bentar zy, selesai_in rio makan dulu." jawab ify sambil nyuapin rio.
"Enak nggak yo??" tanya ify ke rio. Rio mengangguk lalu membuka mulutnya lagi.
"Tuh kan enak zy." kata ify sambil nyuapin rio sesendok lagi.
Akhirnya ozy cuma bisa nontonin acara rio makan malam dengan di suapin ify dan berasaan berbunga-bunga di hati rio.
Entah mengapa rio bisa melupakan rasa sakit di kepalanya dengan keberadaan ify di sebelahnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai sini dulu ya......Thanks banget udah baca...
Keep coment ya....^^
Maaf klo ada kesalahan ketik..

by: alya

Pembantu Baruku ~ part 15

"Zy, loe di rumah dulu aja ya... Gue ke RS nya sama ify aja.." pamit rio sebelum berangkat ke RS. Setelah anggukan setuju dari ozy, rio pun keluar dan berjalan menuju mobil ify yg sudah menunggunya.
"Berangkat sekarang yo??" tanya ify setelah rio duduk di sampingnya.
"Iya... Lanjut, lets go..." jawab rio. Lalu ify mulai menggas mobilnya, dan melaju ke RS dengan kecepatan sedang. Selama perjalanan mereka hanya mengobrol ringan dengan candaan-candaan sederhana seperti biasa. Akhirnya 20 menit kemudian mereka sampai di RS.

"Hai, dok.." sapa rio ke dokter yg akan memeriksanya. Sementara ify tersenyum ke arah dokter itu.
"Terlalu cepat 10 menit dari janji ya rio.." kata dokter itu sambil tersenyum ke arah rio dan ify.
"Hehehe... Saya ada janji pagi ini dok, jadi buru-buru.." jawab rio sambil duduk di hadapan dokter itu, di atas bed yg ada di ruangan tersebut. Dokter itu melirik ke gadis manis yg berdiri di sebelah rio.
"Janjian sama cewek kamu ini ya?? Dasar anak muda jaman sekarang, pacaran mulu." kata dokter itu.
"Hahaha... dia bukan cewek saya dok..." kata rio sambil terkekeh kecil. "Belom jadi cewek saya dok, tpi entar lagi jadi.." tambahnya dalam hati.
"Saya cuma nemenin rio dok, kami ada janji kumpul sama temen-temen nanti.." tambah ify.
"Wah...sayang sekali ya.. Padahal kalian cocok lo.." goda dokter itu sambil memeriksa tangan kiri rio. Rio hanya tersenyum senang. Sementara ify ada sedikit warna mrah di kedua pipinya. Setelah itu mereka diam. Si dokter hanya konsentrasi dengan pasiennya. Sementara RiFy ikutan merhatiin tangan rio yg di periksa si dokter itu.
"Wah, rio.. Sepertinya perkiraan saya salah. Nggak perlu menunggu 1 bulan lagi, 2 minggu juga tulang kamu yg retak itu pulih." kata dokter itu sambil tersenyum senang.
"Beneran dok?? Akhirnya....perban-perban ini bisa di singkirkan juga." kata rio senang, dokter itu hanya mengangguk.
Rio melirik ify, tiba--tiba rio merasa ada perasaan aneh di hatinya. Perasaan nggak rela.
"Kok gue jadi nggak rela sembuh cepet ya??" tanyanya heran dalam hati.
Sementara ify juga merasa perasaan yg sama dngan rio. Perasaan nggak rela.
"Kenapa gue jadi nggak rela gini ya?? Harusnya gue seneng dong, karna 2 minggu lagi gue bebas dari perjanjian gue jadi pembantunya rio. Gue udah keenakan sih di sana. Udah kaya aktifitas wajib gue ke rumah rio seharian. Berarti cuma 2 minggu lagi dong waktu gue?? Setelah itu kami cuma ketemu di sekolah kaya biasa. Nggak..nggak... Loe nggak boleh kaya gini fy. Loe harus senang, egois klo loe tetep mau rio sakit demi kesenangan loe..." batin ify galau.
"Loh, kok jadi ngelamun??" tanya dokter itu yg membuyarkan lamunan RiFy tentang perasaan mereka masing-masing.
"Enggak dok, tadi cuma kesenengan saya nggak perlu repot-repot gantung tangan lagi." jawab rio sambil senyum meyakinkan si dokter.
"Tuh kan, rio aja seneng bisa cepet sembuh, loe juga harus gitu fy.." batin ify.
"Selamat ya rio.. 2 minggu lagi kamu balik ke sini.." kata dokter itu.
"Iya dok, makasih.. Saya sama ify balik dulu ya dok.." kata rio pamit, lalu berdiri dari duduknya dan melangkah keluar ruangan, diikuti ify yg sebelumnya tersenyum pamit ke arah dokter itu.
Selama jalan ke parkiran mereka berdua diam, sibuk dengan pikiran masing-masing, begitu juga saat mereka di mobil menuju rumah rio.

Begitu sampai di rumah rio, terlihat ada 2 motor dam 1 mobil terparkir di depannya. Rio tau kendaraan itu milik teman-temannya, begitu juga ify.
"Pada ngumpul di sini ya.." kata rio pelan. Ify nggak menjawab, cuma mengangguk kecil. Ify takut suaranya terdengar sedikit bergetar oleh rio. Dari tadi ify begitu galau dengan perasaannya dan sibuk menahan butiran panas yg mulai di produksi oleh kelenjar air matanya.
Ify dan rio turun bersamaan dari mobil dan melangkah menuju pintu depan rumah rio. Sebelum masuk, rio menghembuskan nafas panjang dan mencoba menghiasi wajahnya dengan senyum. Begitu pula dengan ify.
"Hai semua...." sapa rio saat memasuki rumah. Ify hanya tersenyum di sebelah rio.
"Hei... Lama bener loe yo..." jawab cakka.
"Udah lama ya??" tanya rio basa-basi.
"Hehehe...baru 5 menit doang.." jawab cakka cengengesan.
"5 menit loe bilang lama. Dasar.." komentar rio sekenanya, lalu duduk di sebelah ozy, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu adiknya itu yg lagi asik ngobrol sama acha.
"Kak, ganggu aja..." kata ozy sambil menggerak-gerakkan bahunya. Rio hanya diam, nggak menjawab pertanyaan ozy. Tapi ozy sempet mendengar rio mendesah kecil saat ozy menggerakkan bahunya.
"Kak rio knpa ya?? Kok mendadak lesu gitu.." batin ozy heran.
"Kak, dokternya bilang apa tadi??" tanya ozy berusaha mencari penyebab lesu kakaknya itu.
"Dokter bilang 2 minggu lagi gue sembuh.." jawab rio yg agak ogah-ogahan.
"Wah... Asik dong kak, gue kan nggak perlu repot bantuin ini itu lagi." kata ozy senang.
"Mmm" jawab rio pelan. "Loh kok reaksinya gitu doang??" batin ozy heran.
Ify yg mendengar komentar ozy barusan makin merasa bersalah atas perasaannya. Sementara temen-temen rio yg lain termasuk acha malah asik ngobrol nggak peduli atau tepatnya nggak sadar sama 2 temannya yg nggak bersemangat itu.
Ozy melirik ify yg juga ikut ngobrol, tapi pandangan matanya terlihat beda. Ozy mengerti sekarang. Apa penyebab 2 orang itu jadi aneh.
"Eh, semuanya.. Berangkat sekarang aja yuk kak.." kata ozy berusaha mengalihkan pikiran 2 kakaknya itu dari kesedihan mereka.
"Gue terserah aja sih.." jawab iyel.
"Gimana yo??" tanya alvin.
"Sekarang?? Okelah klo begitu, nggak papa, ayo.." jawab rio walau pun sebenarnya rio males jalan-jalan sekarang.
Akhirnya semuanya setuju pergi sekarang. Sesuai putusan awal, Cagni pake mobil cakka, siviel pake motor iyel, Alza pake motor alvin*bner g' sngkatan couplex??*, Rify n ocha di mobil ify.
Pertama mereka pergi makan dulu karna pasangan cagni kelaparan duluan. Akhirnya mereka mampir dulu ke resto langganan mereka. Selesai makan mereka ngumpul dulu di parkiran. Ngapain?? Diskusi jalan-jalannya mau kemana.

"Jadi, kita kemana nih?" tanya zahra.
"Dufan yuk.." ajak acha.
"Klo ke dufan rio gimana?? Kacau urusannya, baru ngantri tangannya udah patah duluan di senggol sana-sini" kata alvin. Rio mengangguk setuju.
"Emang loe sohib gue yg paling pengertian deh vin" kata rio, alvin senyum aja.
"Puncak??" usul sivia.
"Yg deket-deket aja deh.. Gue lagi males nih.." kata rio nggak stuju.*yg request puncak nggak jadi ya, niatnya di sana sih, tpi ide yg muncul nggak setuju^^,pnulis yg repot jadix*
"Yah....kan loe yg ngajakin jalan??" kata sivia protes.
"Klo kalian ke puncak, gue nggak iku ya... Lagi males nih vi.." kata rio, akhirnya sivia pasrah. Yg lain yg setuju juga pasrah aja.
"Yg deket yo?? Noh di sana ada taman.." tunjuk cakka, niatnya becanda. Tapi karna liat rio ngangguk setuju, cakka langsung nepuk keningnya sendiri,menyesal.
"Wah...pas banget tuh, taman itu aja yuk. Pas sama keadaan gue.." kata rio dengan wajah sumringah.*jiah..jadix cuma taman doang,bagi yg kecewa, maaf...^^*
"Heu...taman yo?? Yah..." keluh iyel.
"Mau nggak?? Ato gue pulang nih.." kata rio. Enah kenapa klo rio udah berbicara yg lain ngikut aja. Akhirnya mereka hanya main, di taman kota.

Cukup 5 menit mreka udah selesai markirin kendaraan masing-masing. Rio duduk di bangku taman.
"Seger ya..." katanya.
"Seger apanya?? Taman doang yo, siangan dikit langsung panas.." keluh cakka.
"Mumpung langit agak gelap, blom panas, main dulu deh sana.." suruh rio.
"Mau main apaan??" kata cakka yg masih blom terima.
"Basket sana, tuh ada lapangan kan.." kata rio sambil nunjuk lapangan lalu berjalan ke sana. Cakka ambil bola dulu di mobil, daripada bengong, basket aja deh, pikirnya. Yg lain ngikut rio ke lapangan basket.
"Trus kalian yg cowok basket, kita ngapain??" tanya sivia.
"Gue sih ikut basket" jawab agni.
"Gue nggak ikut main kok vi. Klo loe bosan, nonton aja, ato main ayunan sana.." kata rio santai.
Akhirnya yg cowok kecuali rio + agni main basket, sivia, zahra, ify, n acha keliling taman, main ayunan, ato becanda sambil lari-lari. Sementara rio dengan pasrah hanya nonton *kasian*.
Matahari mulai terik, yg lain masih asik main sama aktifitas masing-masing, sementara rio masih duduk di tepi lapangan basket. Kepalanya terasa berat.
"Aduh...kenapa lagi ni kepala.. Gue emang nggak tahan panas ya??" batin rio.
"Bosen.." katanya. "Susulin cewek-cewek aja ah... Ikutan main ato ngapain gitu" batin rio lalu brdiri susulin cewek-cewek main.
"Oii, gue ikutan dong.. Bosen di sana.." kata rio. Cewek-cewek yg tadi lagi ketawa-ketawa gaje berhenti dan menoleh ke arah rio.
"Ikutan basket sana yo... Ganggu aja..." kata sivia.
"Bego loe vi! Bisa KO rio di sana.." kata ify yg dari tadi baru keluar suaranya.
"Hehehe.. Iya ya??" tanya via sok bego.
"Udah sini yo, gabung aja.." ajak zahra. Rio lalu duduk di sebelah ify.
"Jadi kalian ngapain duduk-duduk di sini??" tanya rio.
"Nggak tadi ngobrol doang, si acha ngelucu mulu.." jawab ify.
"Oh.." kata rio seadanya.
"Perasaan loe putihan ya kak??" tanya acha ke rio.
"Iya yah?? Kok kulit gue aneh ya?? Klo panas gini bukannya tambah item ya??" kata rio becanda.
"Kulit loe aja g aneh yo.." kata zahra juga ikutan becanda.
"Mungkin.." jawab rio sambil tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya yg semakin pusing. Lalu rio mengurut pelan kulit kepalanya, berharap rasa pusingnya bisa sedikit terobati dengan cara itu.
"Yo, knapa??" tanya ify khawatir. Dari tadi dia merasa rio sedikit lesu dan pucat, bukan memutih seperti candaan acha.
"Enggak fy, gue cuma agak pusing aja. Mungkin karna kepanasan kali ya, gue jadi pusing gitu.." jawab rio sambil tersenyum kecil.
"Kenapa fy??" tanya zahra yg melihat raut khawatir di wajah ify.
"Rio sakit deh kayanya" jawab ify sambil memeriksa kening rio dengan punggung tangannya.
"Yo, panas bnget. Pulang sekarang aja yuk, kayanya loe demam deh.." kata ify cemas.
"Gue bilangin ke yg lainnya ya kak.." kata acha lalu berlari ke arah lapangan basket. Lalu ify membantu rio berdiri dan jalan duluan ke arah parkiran yg nggak terlalu jauh dari sana di bantu sivia dan zahra.

Lapangan basket....
"Kak, berenti mainnya, kita pulang.." kata acha dengan suara agak keras sehingga cowok-cowok yg lagi main di sana berhenti.
"Lagi seru cha, cepet banget.. Ada apa sih??" tanya iyel sambil melap keringatnya.
"Kak, rio sakit, badannya panas.. Ayo pulang.." kata acha sambil narik tangan iyel.
"Kak rio sakit?? Bukannya tadi masih seger ya?? Sempat becanda kok sama kami di sini" kata ozy heran.
"Ya mana gue tau zy.. Tiba-tiba aja kak rio ngeluh, katanya pusing tadi." jawab acha.
"Trus sekarang rionya mana??" tanya cakka yg baru mungut bola basketnya.
"Udah keparkiran.. Ayo ah pulang, jangan banyak tanya" kata acha, lalu mereka pergi.

Parkiran....
"Yo, tiduran di belakang aja ya??" tanya ify.
"Gue depan aja fy, ntar si ozy sama acha gimana??" jawab rio lemah.
"Biar loe bisa tiduran yo sebelum ke RS" kata ify.
"Nggak usah ke RS fy, gue udah biasa kok pusing-pusing gini klo kelelahan. Ntar mampir ke apotik ato kemana kek, beli obat" bantah rio sambil buka pintu mobil dan duduk di depan, di samping ify. Ify akhirnya nurut, seperti biasa klo rio udah berkata semuanya nggak tau kenapa langsung ngikut aja.
"Kak rio, kenapa lagi sih loe??" tanya ozy yg baru sampe di tempat parkir.
"Biasa zy, gue pusing. Kecapean." jawab rio singkat.
"Emang rio biasa ya zy kaya gini??" tanya zahra. Ozy ngngguk.
"Iya kak, kak rio klo capek tu suka pusing sendiri, tapi nggak pernah sampe lemes banget kaya gini deh.." jawab ozy.
"Biasa kali zy.. Cepetan naik, gue mau tidur di rumah.." kata rio.
"Yo, kita gimana??" tanya cakka.
"Gimana gimana??" tanya rio nggak ngerti.
"Ya, lo kan pulang nih, nah kita??" jelas cakka.
"Terserah elo deh, mau tetep main juga nggak papa." jawab rio males.
"Gue pulang aja deh.. Nggak seru klo nggak lengkap gini." kata alvin.
"Klo gitu acha pulang sama cakka n agni aja a cha.. kakak nggak bisa nganterin" kata ify. Acha mengangguk.
"Iya kak, nggak papa kan kak?? Gue nggak ganggu kan??" jawab acha dan tanya acha ke cakka.
"Iya nggak pap, gue bawa mobil kok, rumah loe sama agni juga sama" kata cakka.
"Klo gitu duluan ya, zy ayo naik. Kasian kakak loe tuh.." suruh ify sambil nunjuk rio yg kayanya udah tidur. Setelah ozy naik, ify pun langsung melaju ke rumah rio, tapi sebelumnya beli obat dulu.

Rumah rio...
"Yo, makan dulu ya, gue bikinin bubur trus minum obat baru tidur." kata ify ke rio yg lagi di bantu ozy rebahan di sofa.
"Bisa fy??" tanya rio ragu.
"Bubur doang mah kecil yo.. Remehin gue mulu.." kata ify sambil menjentikkan jarinya. Rio hanya tersenyum.
"Yuk zy, bantuin kakak ya.." ajak ify ke ozy, ozy ngangguk dan ngekor ify ke dapur.

Nggak beberapa lama kemudian, ify dan ozy keluar dari dapur dengan nampan yg di atasnya ada semangkuk bubur panas, dan segelas air putih. Rio yg menyadari kedatangan if dan ozy, bangun dari tidurnya.*bukan tidur sih sebenarnya, cuma rebahan doang*
"Yuk yo, makan dulu." kata ify sambil ngasih mangkuk bubur ke rio. Rio lalu menerimanya dan memakan bubur itu.
"Enak nggak??" tanya ify.
"Ya, klo bubur ya gitu-gitu aja fy, tapi oke lah, sama kaya buatan gue" jawab rio. Selesai makan, ify membantu rio minum obat.
"Thanks ya fy, jadi ngerepotin nih.." kata rio sambil senyum, walau pun kepalanya masih terasa berat.
"Udah kewajiban gue kali yo..." kata ify sambil membalas senyum rio. Lalu ify beresin piring, dan mengangkatnya ke dapur.
"Kak, kok loe kaya lebih pucat ya??" tanya ozy yg duduk sebelah rio.
"Masa sih?? Gue ngerasa gitu-gitu aja kok.." jawab rio sambil sanderan.
"Eh, kak, kak ify baik ya.. Perhatian..banget" goda ozy.
"Hehehe..iya. Gue seneng deh dia khawatir sama gue gitu" kata rio sambil tersenyum senang, walau pun senyumnya nggak kaya biasa.
"Pilihan loe top deh.." tambah ozy lagi. Rio cuma senyum.
"Lagi ngomongin apa?? Kok senyam-senyum gitu.." kata ify yg baru balik dari dapur dan duduk di sbelah rio di sisi satunya lagi.
"Enggak boleh ya fy??" tanya rio sambil senyum.
"Klo ngomongin gue sih boleh.." jawab ify becanda. Rio menanggapinya dengan terkekeh kecil.
Waktu mereka asik becanda gitu, tiba-tiba aja pintu rumah rio terbuka, seorang cewek masuk ke sana, dan langsung berlari ke arah rio, lalu meluk rio.
"Hi sayang... I'm back.." kata cewek itu sambil meluk rio.
"Aku, kangen deh sama kamu..." tambahnya lagi.
Ozy yg di sebelah rio kaget melihat siapa yg datang, "Kenapa ni orag muncul lagi sih??" batinnya agak kesal.
Sementara ify, nggak percaya sama pemandangan di sampingnya itu. Hati ify terasa sakit saat melihat gadis itu memeluk rio, ditambah lagi panggilannya ke rio, yaitu 'sayang'.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Siapa lagi tuh yg datang??
Kayanya part ini panjang bnget ya?? Mudah-mudahan nggak ada yg bosan ya bacanya.....*amin*
Thanks ya udah baca, cerita ini udah masuk ke konfliknya nih, akhirnya sampe sini juga..
Sekali lagi thanks udah baca, mohon komennya ya...^^ "Zy, loe di rumah dulu aja ya... Gue ke RS nya sama ify aja.." pamit rio sebelum berangkat ke RS. Setelah anggukan setuju dari ozy, rio pun keluar dan berjalan menuju mobil ify yg sudah menunggunya.
"Berangkat sekarang yo??" tanya ify setelah rio duduk di sampingnya.
"Iya... Lanjut, lets go..." jawab rio. Lalu ify mulai menggas mobilnya, dan melaju ke RS dengan kecepatan sedang. Selama perjalanan mereka hanya mengobrol ringan dengan candaan-candaan sederhana seperti biasa. Akhirnya 20 menit kemudian mereka sampai di RS.

"Hai, dok.." sapa rio ke dokter yg akan memeriksanya. Sementara ify tersenyum ke arah dokter itu.
"Terlalu cepat 10 menit dari janji ya rio.." kata dokter itu sambil tersenyum ke arah rio dan ify.
"Hehehe... Saya ada janji pagi ini dok, jadi buru-buru.." jawab rio sambil duduk di hadapan dokter itu, di atas bed yg ada di ruangan tersebut. Dokter itu melirik ke gadis manis yg berdiri di sebelah rio.
"Janjian sama cewek kamu ini ya?? Dasar anak muda jaman sekarang, pacaran mulu." kata dokter itu.
"Hahaha... dia bukan cewek saya dok..." kata rio sambil terkekeh kecil. "Belom jadi cewek saya dok, tpi entar lagi jadi.." tambahnya dalam hati.
"Saya cuma nemenin rio dok, kami ada janji kumpul sama temen-temen nanti.." tambah ify.
"Wah...sayang sekali ya.. Padahal kalian cocok lo.." goda dokter itu sambil memeriksa tangan kiri rio. Rio hanya tersenyum senang. Sementara ify ada sedikit warna mrah di kedua pipinya. Setelah itu mereka diam. Si dokter hanya konsentrasi dengan pasiennya. Sementara RiFy ikutan merhatiin tangan rio yg di periksa si dokter itu.
"Wah, rio.. Sepertinya perkiraan saya salah. Nggak perlu menunggu 1 bulan lagi, 2 minggu juga tulang kamu yg retak itu pulih." kata dokter itu sambil tersenyum senang.
"Beneran dok?? Akhirnya....perban-perban ini bisa di singkirkan juga." kata rio senang, dokter itu hanya mengangguk.
Rio melirik ify, tiba--tiba rio merasa ada perasaan aneh di hatinya. Perasaan nggak rela.
"Kok gue jadi nggak rela sembuh cepet ya??" tanyanya heran dalam hati.
Sementara ify juga merasa perasaan yg sama dngan rio. Perasaan nggak rela.
"Kenapa gue jadi nggak rela gini ya?? Harusnya gue seneng dong, karna 2 minggu lagi gue bebas dari perjanjian gue jadi pembantunya rio. Gue udah keenakan sih di sana. Udah kaya aktifitas wajib gue ke rumah rio seharian. Berarti cuma 2 minggu lagi dong waktu gue?? Setelah itu kami cuma ketemu di sekolah kaya biasa. Nggak..nggak... Loe nggak boleh kaya gini fy. Loe harus senang, egois klo loe tetep mau rio sakit demi kesenangan loe..." batin ify galau.
"Loh, kok jadi ngelamun??" tanya dokter itu yg membuyarkan lamunan RiFy tentang perasaan mereka masing-masing.
"Enggak dok, tadi cuma kesenengan saya nggak perlu repot-repot gantung tangan lagi." jawab rio sambil senyum meyakinkan si dokter.
"Tuh kan, rio aja seneng bisa cepet sembuh, loe juga harus gitu fy.." batin ify.
"Selamat ya rio.. 2 minggu lagi kamu balik ke sini.." kata dokter itu.
"Iya dok, makasih.. Saya sama ify balik dulu ya dok.." kata rio pamit, lalu berdiri dari duduknya dan melangkah keluar ruangan, diikuti ify yg sebelumnya tersenyum pamit ke arah dokter itu.
Selama jalan ke parkiran mereka berdua diam, sibuk dengan pikiran masing-masing, begitu juga saat mereka di mobil menuju rumah rio.

Begitu sampai di rumah rio, terlihat ada 2 motor dam 1 mobil terparkir di depannya. Rio tau kendaraan itu milik teman-temannya, begitu juga ify.
"Pada ngumpul di sini ya.." kata rio pelan. Ify nggak menjawab, cuma mengangguk kecil. Ify takut suaranya terdengar sedikit bergetar oleh rio. Dari tadi ify begitu galau dengan perasaannya dan sibuk menahan butiran panas yg mulai di produksi oleh kelenjar air matanya.
Ify dan rio turun bersamaan dari mobil dan melangkah menuju pintu depan rumah rio. Sebelum masuk, rio menghembuskan nafas panjang dan mencoba menghiasi wajahnya dengan senyum. Begitu pula dengan ify.
"Hai semua...." sapa rio saat memasuki rumah. Ify hanya tersenyum di sebelah rio.
"Hei... Lama bener loe yo..." jawab cakka.
"Udah lama ya??" tanya rio basa-basi.
"Hehehe...baru 5 menit doang.." jawab cakka cengengesan.
"5 menit loe bilang lama. Dasar.." komentar rio sekenanya, lalu duduk di sebelah ozy, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu adiknya itu yg lagi asik ngobrol sama acha.
"Kak, ganggu aja..." kata ozy sambil menggerak-gerakkan bahunya. Rio hanya diam, nggak menjawab pertanyaan ozy. Tapi ozy sempet mendengar rio mendesah kecil saat ozy menggerakkan bahunya.
"Kak rio knpa ya?? Kok mendadak lesu gitu.." batin ozy heran.
"Kak, dokternya bilang apa tadi??" tanya ozy berusaha mencari penyebab lesu kakaknya itu.
"Dokter bilang 2 minggu lagi gue sembuh.." jawab rio yg agak ogah-ogahan.
"Wah... Asik dong kak, gue kan nggak perlu repot bantuin ini itu lagi." kata ozy senang.
"Mmm" jawab rio pelan. "Loh kok reaksinya gitu doang??" batin ozy heran.
Ify yg mendengar komentar ozy barusan makin merasa bersalah atas perasaannya. Sementara temen-temen rio yg lain termasuk acha malah asik ngobrol nggak peduli atau tepatnya nggak sadar sama 2 temannya yg nggak bersemangat itu.
Ozy melirik ify yg juga ikut ngobrol, tapi pandangan matanya terlihat beda. Ozy mengerti sekarang. Apa penyebab 2 orang itu jadi aneh.
"Eh, semuanya.. Berangkat sekarang aja yuk kak.." kata ozy berusaha mengalihkan pikiran 2 kakaknya itu dari kesedihan mereka.
"Gue terserah aja sih.." jawab iyel.
"Gimana yo??" tanya alvin.
"Sekarang?? Okelah klo begitu, nggak papa, ayo.." jawab rio walau pun sebenarnya rio males jalan-jalan sekarang.
Akhirnya semuanya setuju pergi sekarang. Sesuai putusan awal, Cagni pake mobil cakka, siviel pake motor iyel, Alza pake motor alvin*bner g' sngkatan couplex??*, Rify n ocha di mobil ify.
Pertama mereka pergi makan dulu karna pasangan cagni kelaparan duluan. Akhirnya mereka mampir dulu ke resto langganan mereka. Selesai makan mereka ngumpul dulu di parkiran. Ngapain?? Diskusi jalan-jalannya mau kemana.

"Jadi, kita kemana nih?" tanya zahra.
"Dufan yuk.." ajak acha.
"Klo ke dufan rio gimana?? Kacau urusannya, baru ngantri tangannya udah patah duluan di senggol sana-sini" kata alvin. Rio mengangguk setuju.
"Emang loe sohib gue yg paling pengertian deh vin" kata rio, alvin senyum aja.
"Puncak??" usul sivia.
"Yg deket-deket aja deh.. Gue lagi males nih.." kata rio nggak stuju.*yg request puncak nggak jadi ya, niatnya di sana sih, tpi ide yg muncul nggak setuju^^,pnulis yg repot jadix*
"Yah....kan loe yg ngajakin jalan??" kata sivia protes.
"Klo kalian ke puncak, gue nggak iku ya... Lagi males nih vi.." kata rio, akhirnya sivia pasrah. Yg lain yg setuju juga pasrah aja.
"Yg deket yo?? Noh di sana ada taman.." tunjuk cakka, niatnya becanda. Tapi karna liat rio ngangguk setuju, cakka langsung nepuk keningnya sendiri,menyesal.
"Wah...pas banget tuh, taman itu aja yuk. Pas sama keadaan gue.." kata rio dengan wajah sumringah.*jiah..jadix cuma taman doang,bagi yg kecewa, maaf...^^*
"Heu...taman yo?? Yah..." keluh iyel.
"Mau nggak?? Ato gue pulang nih.." kata rio. Enah kenapa klo rio udah berbicara yg lain ngikut aja. Akhirnya mereka hanya main, di taman kota.

Cukup 5 menit mreka udah selesai markirin kendaraan masing-masing. Rio duduk di bangku taman.
"Seger ya..." katanya.
"Seger apanya?? Taman doang yo, siangan dikit langsung panas.." keluh cakka.
"Mumpung langit agak gelap, blom panas, main dulu deh sana.." suruh rio.
"Mau main apaan??" kata cakka yg masih blom terima.
"Basket sana, tuh ada lapangan kan.." kata rio sambil nunjuk lapangan lalu berjalan ke sana. Cakka ambil bola dulu di mobil, daripada bengong, basket aja deh, pikirnya. Yg lain ngikut rio ke lapangan basket.
"Trus kalian yg cowok basket, kita ngapain??" tanya sivia.
"Gue sih ikut basket" jawab agni.
"Gue nggak ikut main kok vi. Klo loe bosan, nonton aja, ato main ayunan sana.." kata rio santai.
Akhirnya yg cowok kecuali rio + agni main basket, sivia, zahra, ify, n acha keliling taman, main ayunan, ato becanda sambil lari-lari. Sementara rio dengan pasrah hanya nonton *kasian*.
Matahari mulai terik, yg lain masih asik main sama aktifitas masing-masing, sementara rio masih duduk di tepi lapangan basket. Kepalanya terasa berat.
"Aduh...kenapa lagi ni kepala.. Gue emang nggak tahan panas ya??" batin rio.
"Bosen.." katanya. "Susulin cewek-cewek aja ah... Ikutan main ato ngapain gitu" batin rio lalu brdiri susulin cewek-cewek main.
"Oii, gue ikutan dong.. Bosen di sana.." kata rio. Cewek-cewek yg tadi lagi ketawa-ketawa gaje berhenti dan menoleh ke arah rio.
"Ikutan basket sana yo... Ganggu aja..." kata sivia.
"Bego loe vi! Bisa KO rio di sana.." kata ify yg dari tadi baru keluar suaranya.
"Hehehe.. Iya ya??" tanya via sok bego.
"Udah sini yo, gabung aja.." ajak zahra. Rio lalu duduk di sebelah ify.
"Jadi kalian ngapain duduk-duduk di sini??" tanya rio.
"Nggak tadi ngobrol doang, si acha ngelucu mulu.." jawab ify.
"Oh.." kata rio seadanya.
"Perasaan loe putihan ya kak??" tanya acha ke rio.
"Iya yah?? Kok kulit gue aneh ya?? Klo panas gini bukannya tambah item ya??" kata rio becanda.
"Kulit loe aja g aneh yo.." kata zahra juga ikutan becanda.
"Mungkin.." jawab rio sambil tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya yg semakin pusing. Lalu rio mengurut pelan kulit kepalanya, berharap rasa pusingnya bisa sedikit terobati dengan cara itu.
"Yo, knapa??" tanya ify khawatir. Dari tadi dia merasa rio sedikit lesu dan pucat, bukan memutih seperti candaan acha.
"Enggak fy, gue cuma agak pusing aja. Mungkin karna kepanasan kali ya, gue jadi pusing gitu.." jawab rio sambil tersenyum kecil.
"Kenapa fy??" tanya zahra yg melihat raut khawatir di wajah ify.
"Rio sakit deh kayanya" jawab ify sambil memeriksa kening rio dengan punggung tangannya.
"Yo, panas bnget. Pulang sekarang aja yuk, kayanya loe demam deh.." kata ify cemas.
"Gue bilangin ke yg lainnya ya kak.." kata acha lalu berlari ke arah lapangan basket. Lalu ify membantu rio berdiri dan jalan duluan ke arah parkiran yg nggak terlalu jauh dari sana di bantu sivia dan zahra.

Lapangan basket....
"Kak, berenti mainnya, kita pulang.." kata acha dengan suara agak keras sehingga cowok-cowok yg lagi main di sana berhenti.
"Lagi seru cha, cepet banget.. Ada apa sih??" tanya iyel sambil melap keringatnya.
"Kak, rio sakit, badannya panas.. Ayo pulang.." kata acha sambil narik tangan iyel.
"Kak rio sakit?? Bukannya tadi masih seger ya?? Sempat becanda kok sama kami di sini" kata ozy heran.
"Ya mana gue tau zy.. Tiba-tiba aja kak rio ngeluh, katanya pusing tadi." jawab acha.
"Trus sekarang rionya mana??" tanya cakka yg baru mungut bola basketnya.
"Udah keparkiran.. Ayo ah pulang, jangan banyak tanya" kata acha, lalu mereka pergi.

Parkiran....
"Yo, tiduran di belakang aja ya??" tanya ify.
"Gue depan aja fy, ntar si ozy sama acha gimana??" jawab rio lemah.
"Biar loe bisa tiduran yo sebelum ke RS" kata ify.
"Nggak usah ke RS fy, gue udah biasa kok pusing-pusing gini klo kelelahan. Ntar mampir ke apotik ato kemana kek, beli obat" bantah rio sambil buka pintu mobil dan duduk di depan, di samping ify. Ify akhirnya nurut, seperti biasa klo rio udah berkata semuanya nggak tau kenapa langsung ngikut aja.
"Kak rio, kenapa lagi sih loe??" tanya ozy yg baru sampe di tempat parkir.
"Biasa zy, gue pusing. Kecapean." jawab rio singkat.
"Emang rio biasa ya zy kaya gini??" tanya zahra. Ozy ngngguk.
"Iya kak, kak rio klo capek tu suka pusing sendiri, tapi nggak pernah sampe lemes banget kaya gini deh.." jawab ozy.
"Biasa kali zy.. Cepetan naik, gue mau tidur di rumah.." kata rio.
"Yo, kita gimana??" tanya cakka.
"Gimana gimana??" tanya rio nggak ngerti.
"Ya, lo kan pulang nih, nah kita??" jelas cakka.
"Terserah elo deh, mau tetep main juga nggak papa." jawab rio males.
"Gue pulang aja deh.. Nggak seru klo nggak lengkap gini." kata alvin.
"Klo gitu acha pulang sama cakka n agni aja a cha.. kakak nggak bisa nganterin" kata ify. Acha mengangguk.
"Iya kak, nggak papa kan kak?? Gue nggak ganggu kan??" jawab acha dan tanya acha ke cakka.
"Iya nggak pap, gue bawa mobil kok, rumah loe sama agni juga sama" kata cakka.
"Klo gitu duluan ya, zy ayo naik. Kasian kakak loe tuh.." suruh ify sambil nunjuk rio yg kayanya udah tidur. Setelah ozy naik, ify pun langsung melaju ke rumah rio, tapi sebelumnya beli obat dulu.

Rumah rio...
"Yo, makan dulu ya, gue bikinin bubur trus minum obat baru tidur." kata ify ke rio yg lagi di bantu ozy rebahan di sofa.
"Bisa fy??" tanya rio ragu.
"Bubur doang mah kecil yo.. Remehin gue mulu.." kata ify sambil menjentikkan jarinya. Rio hanya tersenyum.
"Yuk zy, bantuin kakak ya.." ajak ify ke ozy, ozy ngangguk dan ngekor ify ke dapur.

Nggak beberapa lama kemudian, ify dan ozy keluar dari dapur dengan nampan yg di atasnya ada semangkuk bubur panas, dan segelas air putih. Rio yg menyadari kedatangan if dan ozy, bangun dari tidurnya.*bukan tidur sih sebenarnya, cuma rebahan doang*
"Yuk yo, makan dulu." kata ify sambil ngasih mangkuk bubur ke rio. Rio lalu menerimanya dan memakan bubur itu.
"Enak nggak??" tanya ify.
"Ya, klo bubur ya gitu-gitu aja fy, tapi oke lah, sama kaya buatan gue" jawab rio. Selesai makan, ify membantu rio minum obat.
"Thanks ya fy, jadi ngerepotin nih.." kata rio sambil senyum, walau pun kepalanya masih terasa berat.
"Udah kewajiban gue kali yo..." kata ify sambil membalas senyum rio. Lalu ify beresin piring, dan mengangkatnya ke dapur.
"Kak, kok loe kaya lebih pucat ya??" tanya ozy yg duduk sebelah rio.
"Masa sih?? Gue ngerasa gitu-gitu aja kok.." jawab rio sambil sanderan.
"Eh, kak, kak ify baik ya.. Perhatian..banget" goda ozy.
"Hehehe..iya. Gue seneng deh dia khawatir sama gue gitu" kata rio sambil tersenyum senang, walau pun senyumnya nggak kaya biasa.
"Pilihan loe top deh.." tambah ozy lagi. Rio cuma senyum.
"Lagi ngomongin apa?? Kok senyam-senyum gitu.." kata ify yg baru balik dari dapur dan duduk di sbelah rio di sisi satunya lagi.
"Enggak boleh ya fy??" tanya rio sambil senyum.
"Klo ngomongin gue sih boleh.." jawab ify becanda. Rio menanggapinya dengan terkekeh kecil.
Waktu mereka asik becanda gitu, tiba-tiba aja pintu rumah rio terbuka, seorang cewek masuk ke sana, dan langsung berlari ke arah rio, lalu meluk rio.
"Hi sayang... I'm back.." kata cewek itu sambil meluk rio.
"Aku, kangen deh sama kamu..." tambahnya lagi.
Ozy yg di sebelah rio kaget melihat siapa yg datang, "Kenapa ni orag muncul lagi sih??" batinnya agak kesal.
Sementara ify, nggak percaya sama pemandangan di sampingnya itu. Hati ify terasa sakit saat melihat gadis itu memeluk rio, ditambah lagi panggilannya ke rio, yaitu 'sayang'.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Siapa lagi tuh yg datang??
Kayanya part ini panjang bnget ya?? Mudah-mudahan nggak ada yg bosan ya bacanya.....*amin*
Thanks ya udah baca, cerita ini udah masuk ke konfliknya nih, akhirnya sampe sini juga..
Sekali lagi thanks udah baca, mohon komennya ya...^^

by: alya

Pembantu Baruku ~ part 14

Sore-sore di rumah rio....
Seperti biasa klo udah sore gini ify pasti lag berurusan sama yang namanya dapur. Masak makan malam gitu. Sementara si duo bersaudara RiOzy itu asik sendiri sama kegiatan mereka. Klo rio tidur, klo ozy lagi asik main di rumah ray.

"Assalamualaikum.... Ozy pulang...." kata ozy sambil masuk rumah. Tapi semua diam, nggak ada yg nyaut.
"Hei....yang nggak jawab salam gue dosa lo.... Sekalian gue sumpahin gagu semuanya...." kata ozy lagi sambil duduk di sofa. Ify yang lagi di dapur nggak ambil pusing sama sumpahan ozy. Gue kan udah jawab dalam hati tadi, pikrnya.
"Kak rio......... Kak ify.......... Kak RiFy.........." teriak ozy yg nggak di acuhin. Tap semua tetep diam.
"Kak ri......" teriak ozy tapi kepotong sama suara ify yg juga teriak dari dapur.
"Yeee...... Jadi juga..... Aduh nggak nyangka deh gue bisa jadi juga..... Huhuhu.... Yeeyeeyeee.... Yiiipiii...." teriak ify kegirangan.
"Kesambet apaan tuh kak ify?? Apanya yang jadi?? Jadian ama kak rio?? Waduh...kak rio nggak sik ah, masa nembak kak  ify nggak bilang-bilang sama gue dulu*siapa elo??*" batin ozy yg nebak sendiri kenapa ify kayanya seneng banget itu.
Ozy berdiri dari sofanya lalu berjalan menuju dapur. Didapatinya ify yg lagi joget-joget dengan muka bersinar sambil terus bergumam," jadi...jadi...jadi...". Ozy mengangkat alisnya, "Ada apa sama pembantu gue??" batinnya heran.
"Kak ify..." panggil ozy. Ify noleh ke ozy masih dengan muka bersinar.
"Ozy.....jadi loe zy....udah jadi nih...." kata ify dengan nada super senang.
"Jadi apa?? Loe udah jadian sama kak rio kak?? Kok nggak bilang-bilang sama gue sih acara nembaknya??" tanya ozy sekalian nebak sendiri ify kenapa.
"Udah....bangunin kakak loe sana..." suruh ify masih dengan nada super senangnya.
"Udah?? Udah jadi?? Apa udah ngasih tau gue rencananya?? Terus panggilin kak rio buat apa?? Kalian mau ngapain?? minta restu sama gue??" tanya ozy sekalian coba nebak-nebak sendiri dengan nada super heran.
"Udah san ke atas dulu.... Bangunin rio ya... Cepetan..." suruh ify sambil dorong-dorong ozy ke arah tangga. Ozy akhirnya nurut aja. Dari pada dia nanya-nanya terus tapi nggak di jawab sama orang yg di tanya.
Nggak berapa lama kemudian RiOzy muncul, dengan rio yg masih ngucek-ngucek mata, sambil bertanya," apaan sih??"
 "Nggak tau tuh gue.. Tanyain aja sama cewek loe sana??" jawab ozy.
"Cewek gue??" tanya rio heran. Tapi ozy nggak sempat jawab karna ify motong duluan.
"Udah bangun yo?? Enak tidurnya??" tanya ify basa-basi.
"Enak.. Ngapain loe suruh ozy bangunin gue??" jawab dan tanya rio. Ify senyum.
"Udah cuci muka dulu sana..." kata ify sambil dorong-dorong rio. Rio nurut.

"Terus fy.. ngapain loe ngumpulin kami di sini sekarang?? tanya rio yg udah selesai cuci muka, dan udah duduk manis di meja makan bersama ozy.
"Kita makan malam sekarang aja ya..." kata ify tanpa jawa prtanyaan rio lalu melesat ke dapur.
"Si ify tadi loe kasih makan apa zy?? Kok aneh gitu??" tanya rio heran.
"Nggak tau kak, dari tadi gue pulang udah kaya gitu." jawab ozy sambil ngangkat bahu.
''Eh kak, loe jadian sama kak ify kok nggak bilang-bilang sama gue sih??" tanya ozy yg percaya klo jadi-jadi yg diteriakin ify tadi maksudnya jadian ama rio. Rio cuma memandang adiknya penuh tanya. Belum sempat rio bertanya maksud ozy, ify udah nongol duluan dengan membawa makam malam mereka.
Ify pun mulai meletakkan piring berisi makan malam mereka beserta garpu dan sendoknyadan tidak lupa minumnya."Buat rio, ozy dan gue" kata ify saat meletakkan piring. Lalu ikut duduk disamping rio dan dihadapan ozy.
"Gimana?? Gimana?? Hebat kan gue... Ini pasta lo.... pasta...." kata ify kegirangan pada RiOzy yg masih memandang makan malam di hadapan mereka.
"Beli di mana fy??" tanya rio.
"Enak aja beli.. Ini gue yg bikin tau..." kata ify dengan nada agak tinggi.
"Serius ini bikinan loe kak... Seorang ify yg bego masak dan baru magang di dapur 1 bulan bisa masak pasta??" tanya ozy heran *udah satu bulan aja, perasaan seminggu blom cukup deh, klo crita ini d jadiin hari..:))*
"Bisa dong.... Ify gitu loh... Ayo...ayo di makan..." jawab ify.
"Yakin fy, masakan loe bakalan enak di lidah gue sama ozy?? Bukan hanya enak di lidah loe doang??" tanya rio ragu.
"Dijamin enak deh pokoknya... NIh, cobain.." kata ify sambil suapin pasta bikinannya ke rio. Dengan ragu rio buka mulutnya menerima suapan ify.
"Gimana?? Enak kan??" tanya ify. Rio menganggukkan kepalanya mantap.
"Enak fy.... Hebat nih... Lagi dong..." kata rio sambil buka mulutnya lagi. Dengan hati yg berbunga-bunga karna di puji, ify kembali nyuapin rio.
"Kak ify suapin gue juga dong... Masa kak rio doang... Aaa.." kata ozy dengan nada manja.
"Suap sendiri aja ya zy, gue juga laper soalnya.. Pasta gue enak kok.. Kakak loe aja doyan.... Hehehehe" kata ify. Lalu mulai makan pasta bagiannya. Ozy manyun.
"Jiah... Giliran kak rio yg minta aja loe mau...." kata ozy dengan bibirnya yg udah maju dikit dari posisi seharusnya.
Ify jawab pake nyengir doang. Sementara rio senyum-senyum aja seneng disuapin ify. Kapan lagi, pikirnya.
"Jadi kak yg loe teriakin 'jadi-jadi' tadi pasta ini toh..." kata ozy sambil erus makan.
"Iya.." jawab ify singkat.
"Kirain kakak gue udah punya nyali buat nyatain ci...." kata ozy tapi blom selesai rio udah nyenggol kaki ozy dari bawah meja dan menatap ozy dengan tatapan iblisnya.
"Apaan zy?? Kurang jelas..." tanya ify.
"Eh, nggak kak.... Pastamya enak ya... Bikin lagi ya kak..." elak ozy. Ify cuma tersenyum senang.
"Eh, fy.. Besok loe datang pagi kaya biasa ya..." kata rio mengalih kan pembicaraan.
"Okeh... emang ngumpulnya jam berapa yo??" jawab dan tanya ify.
"Jam setengah 11. Paginya ke RS dulu ya... Kan udah 1 bulan nih..." jawab rio.
"Loe udah bikin janji sama dokternya??" tanya ify lagi.
"Udah.. Tadi sore udah gue telpon, tinggal cek aja..." jawab rio.
"Emang pada mau kemana sih??" tanya ozy yg nggak ngerti sama pembicaraan kakak-kakak itu.
"Kita mau jalan-jalan sama anak-anak yg lain.." jawab rio.
"Yag ikut siapa aja kak??" tanya ozy.
"Gue, ify, cakka, iyel, alvin, trus zahra, sama sivia juga kan fy??" jawab dan tanya rio ke ify. Ify mengangguk.
"Kak agni ikut nggak kak??" tanya ozy.
"Klo kata cakka sih iya, tapi blom pasti." jawab rio.
"Agni ikut kok yo.. Dia udah dapet izin, tadi dia sms gue..." kata ify sambil berein piring-piring mereka.
"Berarti kak agni ikut kak kak?? Ajak acha sekalian dong kak... Gue juga mau jalan-jalan.." kata ozy.
"Loe jalan-jalan sama temen-temen loe aja sana... Ganggu acara kita aja..." tolak rio.
"Yah kak... Gue bosen kak di rumah.. Klo main sama temen juga palingan cuma sama ray, nggak asik ah... Gue nonton dia gebuk drum mulu klo ke sana, ato palingan juga main PS" kata ozy melas.
"Kok ngajakin acha zy?? Loe naksir ya sama adek gue..." goda ify. Seketika muka ozy langsung merona. Dan sketika juga tawa RiFy meledak liat ozy blushing gitu.
"Hahahaha.... Oke deh klo gitu... Acha gue ajak, sukses ya zy PDKT nya..." kata ify.
"Yeee... kak ify baik deh... Gue sayang loe kak..." kata ozy langsung meluk ify. Ifynya cuma senyam-senyum doang.
Lalu rio nggak tau kenapa langsung noyor kepala ozy.
"Aduh kak... sakit... Apaan sih??" kata ozy sambil ngelus-ngelus kepalanya dan melepaskan pelukannya dari ify. Rio menatap ozy dengan tatapan iblisnya lagi.
"Enak aja loe meluk-meluk ify.. Gue aja nggak pernah..." batin rio sambil terus natap ozy. Seketika tawa ozy meledak karna ngerti maksud kakaknya sambil mengacungkan jari tengah dan telunjuknya. Ify hanya menatap dua bersaudara itu heran.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 sampai sini dulu ya... part berikutnya tentang acara jalan-jalannya Rio n Ify cs + plus ocha,
tapi idenya masih blom muncul...=__=
Ada yg mau request nggak??
Thanks ya udah baca....^^

by: alya